PEKALONGAN, RADARPEKALONGAN.DISWAY.ID - Maulana Al Habib Muhammad Luthfi bin Yahya memberikan tausiah kebangsaan tentang seperti apa kriteria calon pemimpin yang tepat untuk memimpin Indonesia ke depan.
Hal ini beliau sampaikan saat acara silaturahmi dengan puluhan kiai dan gus dari berbagai pondok pesantren di Pekalongan, Batang, Pemalang, bahkan dari Temanggung, bertempat di kediaman Habib Luthfi, pada Senin sore, 1 Januari 2024.
Habib Luthfi mengawali tausiahnya dengan membuka wawasan dari yang hadir tentang Indoesia saat ini dan tantangan yang dihadapi Indonesia di masa-masa mendatang.
"Kita perlu punya wawasan, sebab zaman per zaman itu pasti tantangan hidup, tantangan negara, tantangan rakyat itu jangan dikira tidak berkembang. Yang jadi pertanyaannya, kita siap untuk menjawab atau tidak?" kata Rais Aam Idarah Aliyah Jam'iyyah Ahluth Thariqah An Nahdliyyah (JATMAN) tersebut.
Habib Luthfi kembali mengingatkan bahwa Indonesia itu luas dan besar, dengan kekayaan alam berlimpah. Terdiri dari 17 ribu pulau. Punya potensi yang luar biasa besar. Posisi Indonesia juga sangat strategis.
Dengan melihat perkembangan sekarang ini, maka Indonesia harus punya pertahanan ketahanan nasional yang kuat dan menyeluruh. Apalagi Indonesia punya potensi yang luar biasa.
BACA JUGA:Jelang Pemilu 2024, Masyarakat Diminta Waspadai Provokasi Hoax dan Ujaran Kebencian
BACA JUGA:Blusukan ke Pasar Grogolan Kota Pekalongan, Jokowi Pantau Harga Sembako
Dengan besarnya potensi yang dimiliki Indonesia, maka wajar jika negara-negara lain takut kalau Indonesia jadi negara maju.
"Takut kalau Indonesia menjadi singa atau harimua di Asia. Itu negara lain takut, jangan dikira tidak. Apalagi kalau kita sudah bisa membuat nuklir sendiri," ungkap beliau.
Untuk bisa menghadapi berbagai tantangan ke depan, maka Indonesia harus punya pertahanan ketahanan nasional yang kuat. Pertahanan ketahanan nasional ini bukan melulu soal senjata. Melainkan juga tergantung pada perkembangan ekonomi, pertanian, dan pendidikan.
"Itu juga bagian dari pertahanan ketahanan nasional. Pendidikan juga. Melahirkan anak-anak yang intelektual, ilmuwan, dan sebagainya, sesuai bidangnya masing-masing," terang Habib Luthfi.
BACA JUGA:Dengarkan Keluhan Pedagang dan Cek Harga, Muhaimin Iskandar Kunjungi Pasar Grogolan Pekalongan