Kodim 0710 Pekalongan Panen Padi Protani di Desa Kulu, Tinggi Protein Cocok untuk Tangani Stunting
Kodim Pekalongan bersama DKPP Kabupaten Pekalongan, dan Forkompincam Karanganyar panen padi Protani di demplot di Desa Kulu, Kecamatan Karanganyar.-Hadi Waluyo-
KAJEN, RADARPEKALONGAN.CO.ID - Kodim 0710 Pekalongan panen padi Protani Protangguh untuk kedua kalinya di lahan demplot tanaman padi yang berada di Desa Kulu, Kecamatan Karanganyar, Kabupaten Pekalongan, Kamis, 28 November 2024.
Kegiatan tersebut dihadiri langsung oleh Dandim 0710 Pekalongan Letkol Inf Rizky Aditya beserta perwira staf, danramil jajaran, babinsa, Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian, penyuluh, perwakilan Polres Pekalongan, Forkompincam Karanganyar, pemerintah Desa Kulu dan kelompok tani.
Dalam kesempatan tersebut, Dandim 0710 Pekalongan Letkol Inf Rizky Aditya, menyampaikan, panen padi Protani di Desa Kulu kali ini yang kedua kalinya dilakukan oleh Kodim Pekalongan. Panen pertama dilakukan di Desa Wonorejo, Kecamatan Wonopringgo.
Dandim Rizky mengatakan, padi Protani Protangguh ini kaya akan nutrisi dan gizi sehingga sangat cocok dikonsumsi anak stunting. Menurutnya, beras Protani Tangguh harga jualnya lebih tinggi lantaran kandungan proteinnya lebih tinggi dibandingkan beras varietas lainnya.
"Pada panen ini, kami undang dari BKKBN. Harapannya, kegiatan panen padi Protani ini tak sekedar seremonial. Kita menunjang program pemerintah mulai dari ketahanan pangan dan juga pemberantasan stunting," kata dia.
"Mudah-mudahan bisa dikolaborasikan dari BKKBN dan Dinas Pertanian, sehingga petani ini bisa didukung bibit untuk menanam padi ini dan hasilnya dibeli untuk dibagikan kepada anak-anak yang stunting," lanjut Dandim Pekalongan.
Sementara itu, Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kabupaten Pekalongan, Ari Laelani, menyampaikan, padi Protani Protangguh ini tinggi kandungan protensinnya, sehingga bisa mengurangi stunting.
"Ini kita juga berkolaborasi dengan KB. Monggo nanti semakin banyak padi Protani yang kita tanam, semoga angka stunting kita juga akan semakin berkurang," ujar dia.
Dikatakan, padi Protani merupakan padi gogo, yakni padi yang membutuhkan air sedikit saja atau cocok ditanam di lahan kering. sehingga apabila ditanam di lahan basah atau banyak air maka hasilnya akan berkurang dan tidak maksimal.
"Panen kali ini masih tergolong baik walaupun ditanam di lahan yang banyak airnya, namun akan lebih maksimal lagi hasilnya apabila ditanam di lahan kering. Kemarin di Wonorejo bisa menghasilkan 9 ton per hektar, tapi di sini kita dapat 6,1 ton per hektar. Jadi memang padi Protani cocok di lahan kering yang kurang air," kata dia.
Ia berharap, dengan panen kali ini akan menjadi bahan evaluasi kedepan sehingga para petani bisa menanam padi Protani ini dilahan kering atau lahan yang kurang air.
Seperti diketahui, untuk hasil yang diperoleh dalam kegiatan panen di lahan demplot kali ini adalah kurang lebih 6 ton per hektar, dengan luasan tanam adalah 2 hektar.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: