Teaching Industri Kakao Menjadi Ikon Baru Kabupaten Batang

Senin 11-02-2019,16:16 WIB

Muhib menjelaskan pohon kakao yang ada dilahah seluas 160 hektar yang dikelola pabriknya, hasilnya sebanyak 50 persen diekspor, sedangkan 25 persen untuk pengembangan UMKM, dan sisanya sejumlah 25 persen untuk Agrowisata. Dengan hasil produknya yaitu liquor, cake, butter, dan powder sesuai tuntutan kualitas pasar.

Dijelaskan Muhib keunggulan dari Pabrik Kakao yang dikelolanya ialah biji full fermentasi. Berbeda dipasaran yang hampir 98 persen hasil olahan kakao merupakan non fermentasi. Alasan pabrik enggan memproduksi kakao fermentasi karena hanya ingin cepat untung.

"Keunggulannya nanti rasa coklat lebih bagus, kemudian pabrik ini menjadi satu satunya industri berbasis kompetisi dan wisata. Yang bisa jadi Ikon Batang baik sebagai penghasil Kakao dan wisata," tandas Nur Muhib. (red/rls)

Tags :
Kategori :

Terkait