Kisah Nelayan Terbantu Asuransi Inisiasi Ganjar Usai Kecelakaan saat Melaut

Kamis 08-09-2022,07:59 WIB

KENDAL - Siapa sangka Ghufron, seorang nelayan asal Desa Bandengan, Kecamatan/Kabupaten Kendal, akan mendapatkan perhatian dari Gubernur Jateng Ganjar Pranowo. Melalui asuransi nelayan yang digagas Ganjar, dirinya mendapatkan keringanan pembiayaan pengobatan berupa asuransi nelayan (asnel) usai mengalami kecelakaan saat melaut.

Perhatian itu diberikan melalui Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Jateng. Tentu saja, dengan adanya asnel, pihak yang membutuhkan amat terbantu. Mengingat, mereka harus menjalani perawatan dan tidak bisa melaut hingga kondisi sembuh.

"Terima kasih pak Ganjar, terima kasih Pemprov Jateng sudah memberikan bantuan asuransi nelayan sebesar Rp 5 juta untuk pengobatan tangan saya," tutur Ghufron yang telah sembuh, ditemui di kampung nelayan Bandengan, Kendal, Rabu (7/9/2022).

Dia menerima asnel sebesar Rp 5juta. Uang itu dipakai dirinya menjalani pengobatan, baik di rumah sakit maupun berobat jalan selama 10 hari. Oleh karena itu, dia amat bersyukur mendapatkan asuransi. Sebab jika tidak, dia harus mencari utang padahal kondisinya masih sakit.

"Seandainya enggak ada asuransi ya, harus cari utang. Kalau ada diutangi. Kalau enggak ada kan isinya mikir sama mikir," ungkapnya sembari mengingat situsi pascakecelakaan laut.

Pria yang mengandalkan pendapatan keluarga dari aktivitas mencari ikan di laut ini mengaku menerima asuransi setelah mengalami kecelakaan saat mencari ikan di laut. Ketika itu, dirinya sedang berupaya menangani mesin perahunya. Nahas, tangan kanannya terkena bagian mesin perahu dan mengalami luka cukup parah.

Penerima manfaat lainnya adalah keluarga nelayan atas nama Sumantri, warga RT 3 RW 2 Desa Bandengan, Kendal. Sumantri meninggal dunia di tengah aktivitas melautnya.

Sang istri, Muasriyah, tak kuasa menahan sedih kala mendengar kabar suaminya meninggal dunia. Dia menerima asuransi nelayan senilai Rp 20 juta. Uang asuransi itu bisa dimanfaatkannya untuk keluarga yang ditinggal.

"Bisa membantu keluarga, anak-anak dan segala macam. Saya masih punya tanggungan semenjak bapak meninggal," ucap Muasriyah di rumahnya.

Selain juga, dia memanfaatkan uang asuransi untuk berbagai keperluan kebutuhan keluarga. Dengan adanya asuransi nelayan, keluarganya bisa terbantu.

Dia berterima kasih dengan pemprov karena mendapat asuransi nelayan. Uang asuransi itu amat berguna bagi keluarga nelayan yang ditinggal.

Sekretaris DPC Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia (HNSI) Kabupaten Kendal Abdul Ghofar berterima kasih kepada gubernur atas program asuransi nelayan. Sebab hal itu penting bagi nelayan yang bekerja penuh risiko di laut.

"Asuransi ini sangat berguna bagi nelayan bila mana mengalami musibah atau insiden di laut," kata Ghofar.

HNSI Kendal mencatat, jumlah nelayan di wilayahnya mencapai sekitar 15 ribu orang. Program asurasi nelayan yang digencarkan Gubernur Jateng Ganjar Pranowo memang mampu memberikan rasa aman.

Program asnel yang digencarkan Ganjar mampu memberikan rasa aman bagi nelayan. Tercatat, sejak pengguliran program Asnel Jateng dan Bantuan Premi Asuransi Nelayan (BPAN) Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) tahun 2016- 2022, total 151.457 orang nelayan kecil tercover asuransi.

Tags :
Kategori :

Terkait