Klaster Setda Kendal Bertambah 4 Kasus

Senin 10-08-2020,12:00 WIB

KENDAL - Petugas Dinas Kesehatan (Dinkes) Kendal melakukan rapid test dan uji swab pegawai di lingkungan Sekretariat Daerah (Setda) Kendal. Hal itu dilakukan setelah sebelumnya ada dua pegawai di lingkungan tersebut yang dinyatakan terkonfirmasi covid-19. Hasilnya, ada empat orang terkonfirmasi covid-19. Dengan penambahan itu, jumlah terpapar positif covid-19 di lingkungan Setda menjadi enam kasus.

Hal itu dibenarkan, Kepala Dinas Kesehatan Kendal, Ferinando RAD Bonay, Minggu (9/8). Kata dia, rapid test hanya dilakukan kepada pegawai di lingkungan Setda yang tak melakukan kontak erat dengan dua pegawai yang sebelulmnya terpapar positif covid-19. Sedangkan uji swab untuk pegawai yang melakukan kontak erat.

"Sebanyak 100 orang diuji swab. Semua hasilnya negatif. Yang rapid test, dari 200 orang, 12 dinyatakan reaktif. Kemudian dilakukan swab dan 2 dinyatakan terkonfirmasi positif covid-19. Dinkes lakukan tes swab lagi di hari berbeda dan dapati dua pegawai terkonfirmasi covid-19. Bertambahnya empat ini, jumlah positif covid di lingkungan Setda Kendal jadi 6 kasus," katanya.

Sekretaris Daerah (Sekda) Kendal, Moh Toha, mengatakan ada enam kasus terpapar positif covid-19 di lingkungan Kantor Setda Kendal.

Empat kasus covid-19 merupakan penambahan jumlah dari sebelumnya yang hanya dua yang terpapar covid-19. Pihaknya melakukan rapid test dan uji swab. Ada sebanyak 200 orang yang mengikuti rapid test dan 100 orang mengikuti uji swab. Mereka yang yang uji swab yang berdasarkan tracing mengalami riwayat kontak dengan dua pegawai yang terpapar covid sebelumnya.

"Untuk hasil swab semuanya dinyataan negative, tapi yang rapid test kedapatan 12 orang reaktif. Dari 12 orang itu dilakukan swab dan dua teronfirmasi positif covid-19," katanya.

Toha, mengungkapkan enam orang yang terpapar covid-19 itu satu diantaranya adalah pedagang kantin yang ada di lingkungan Setda. Mereka yang terpapar yaitu dua pegawai dari Badan Keuangan Daerah (Bakeuda), Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo), Bagian Pembangunan, dan pedagang kantin di lingkungan Setda. Kemudian satu lainya yang juga terpapar adalah pegawai di Badan Perencanaan Penelitian dan Pengembangan (Baperlitbang).

"Satu pegawai Bakeuda dan satu pegawai Baperlitbang diketahui terpapar positif covid-19, setelah mengikuti tes swab lanjutan. Karena keduanya tak ikut uji swab yang digelar di Pendopo. Mereka lakukan isolasi mandiri di rumah masing-masing karena tidak menunjukkan gejala gangguan kesehatan," ungkapnya.

Toha, menambahkan bagi semua pegawai yang belum melakukan tes rapid dan swab di lingkungan Setda Kendal agar segera melakukan tes di Rumah Sakit Darurat Covid-19 (RSDC). Tujuanya untuk mengetahui sejauh mana dampak penyebaran virus covid-19 di lingkungan Kantor Setda Kendal usai ditemukan pegawai terpapar vbrus korona.

"Sudah saya minta, pegawai yang belum rapid test maupun swab harus tes di RSDC. Sehingga bisa diketahui tingkat penyebaran virus korona," pungkasnya.

Sementara untuk saat ini pihak Dinas Kesehatan tengah melakukan tracing kepada kepada keluarga bagi pasien yang baru saja dinyatakan positf covid-19. (lid)

Tags :
Kategori :

Terkait