Namun di luar tiga vaksin wajib, kucing juga bisa mendapatkan vaksin tambahan sesuai dengan kondisi kesehatan atau risiko penyakit si kucing.
BACA JUGA: Ada Kucing! Berikut 5 Hewan Pembawa Rezeki Menurut Primbon Jawa yang Bisa Bikin Tajir Melintir
Akan tetapi tidak semua kucing memiliki efek yang sama terhadap vaksin. Dari imun tubuh yang berbeda, setiap kucing tentunya bereaksi berbeda terhadap kandungan yang ada di dalam vaksin.
Efek samping umum yang biasanya terjadi pada kucing pasca vaksin adalah: gejala ringan yang meliputi gatal-gatal, kemerahan, demam, dan pembengkakan di area sekitar mata, bibir dan leher.
Ada pula kucing yang mengalami reaksi alergi berat seperti muntah, diare, gusi pucat, bahkan hingga kesulitan bernapas.
Namun tidak semua kucing mengalami efek samping ini. Hal paling tidak biasa yang umumnya terjadi pada kucing pasca kucing biasanya hanya penurunan nafsu makan dan sedikit lemas dan lesu.
Jika kucing sudah memperlihatkan gejala yang lebih berat, sebaiknya segera bawa kucing ke klinik hewan untuk pemeriksaan lebih lanjut.
BACA JUGA: Inilah Mitos Menabrak Kucing Menurut Primbon Jawa yang Bikin Ngeri! Bagaimana Cara Mengatasinya?
Kesimpulannya, kapan kucing bisa divaksin? Kucing sudah bisa divaksin sejak usia dini yaitu sekitar 6-8 minggu untuk vaksin dosis pertama Tricat.
Vaksin tahap II atau Tetracat bisa menyusul setelah kitten berusia 12-14 minggu. Kemudian vaksin tahap III atau vaksin rabies saat usianya 20 mingguan.
Pemberian rutin setiap vaksin bisa berbeda, ada yang setahun sekali ada pula yang 3 tahun sekali, bergantung pada kondisi kesehatan kucing dan rekomendasi dokter. (*)