Biasanya, vaksin yang dijual di klinik hewan atau apotek hewan akan ada prosedur atau cara pemakaiannya.
Jika vaksin tidak memiliki cara pemakaian, takaran dosis dan lain sebaganya, sebaiknya urungkan niat agar tidak terjadi hal buruk pada Anabul.
3. Beli vaksin beserta peralatannya
Jika kamus sudah mengetahui tata cara dan prosedur penggunaan vaksin, kamu perlu membeli vaksin beserta peralatan pendukungnya sesuai dengan jenis vaksin yang dibeli.
Vaksin ini ada dua jenis, vaksin tetes, dan vaksin suntik. Untuk vaksin tetes, peralatan yang diperlukan hanya kain bersih, kapas atau tisu.
Sedangkan untuk vaksin suntik, kamu perlu membeli jarum suntik sesuai dengan jumlah suntikan yang akan diberikan, atau menyesuaikan jumlah kucing yang akan divaksin.
Untuk menjaga peralatan vaksin tetap bersih dan tidak terkontaminasi, gunakan satu jarum untuk satu kali pemakaian.
BACA JUGA: Apakah Kucing Kampung Harus Divaksin? Ini Dia Alasan Mengapa Semua Jenis Kucing Perlu Divaksin
4. Lakukan pemeriksaan kesehatan kucing ke dokter hewan
Apakah bisa vaksin kucing sendiri di rumah? Bisa, asalkan kucing dalam keadaan sehat tanpa infeksi virus apa pun, parasit apa pun, dan tidak dalam keadaan stres.
Kenapa? Karena kondisi kucing yang sedang sakit, terjangkit parasit dan stres akan membuat vaksin yang diberikan menjadi kurang efektif.
Vaksin yang pada dasarnya adalah “bibit penyakit” jika bertemu dengan imun kucing yang lemah akan memperburuk keadaan kucing.
Alhasil, kucing akan mengalami gejala efek samping yang berat, bahkan bisa menyebabkan komplikasi kesehatan.