Apalagi untuk stres yang masih berada di tahap awal. Salah satu caranya dengan Self Healing.
Menurut Redho Dkk (2019) Self healing merupakan metode penyembuhan penyakit bukan dengan obat, melainkan dengan menyembuhkan dan mengeluarkan perasaan dan emosi yang terpendam di dalam tubuh.
3 Tips Psikologi: Sehat Mental di Tengah Tekanan
Self healing bisa dilakukan secara mendiri di rumah. Beberapa beberapa cara yang dapat dilakukan.
Cara pertama, me time dan melakukan kegiatan yang positif. Me Time atau memberi waktu untuk diri sendiri. Misalnya dengan melakukan hobi, liburan ke beberapa tempat yang memang ingin dikunjungi bahkan menulis diary.
Banyak kegiatan positif yang bisa dilakukan seperti berolahraga, berkebun, mendengarkan musik atau membaca buku, dsb.
Cara kedua adalah dengan berdialog dengan diri sendiri. Berdialog dengan diri sendiri dengan mengutarakan kata kata positif dinilai mampu untuk mengurangi stres, memotivasi dan meningkatkan produktivitas.
Cara ketiga, yang paling penting adalah meningkatkan ibadah dan mendekatkan diri kepada Tuhan. Serta masih banyak lagi.
Tips psikologi: sehat mental di tengah tekanan memang bukan hal mudah. Tapi ketika dilakukan secara serius maka hasilnya akan dapat dirasakan.
Proses self healing dapat memberikan beragam manfaat bagi kesehatan fisik dan mental, seperti mengurangi stres, meningkatkan kualitas tidur, meningkatkan kesehatan emosional, meningkatkan daya tahan tubuh, meningkatkan rasa bahagia, dan masih banyak lagi.
Sebagai mahasiswa tentunya dituntut untuk memenuhi harapan diri sendiri, keluarga, bahkan masyarakat.
Namun jika dalam prosesnya kita mengalami cobaan seperti stres, burnout bahkan masalah gangguan mental lainnya.
Jangan dipaksakan, usahakan untuk rehat sejenak sebelum memulainya kembali. Sesuatu yang dipaksakan tidak akan selalu berakhir baik, bisa jadi malah menjadi penghambat langkah.
Support dan bantuan profesional memang dibutuhkan, namun perlu diingat support system berasal dari eksternal.
Mereka tidak mungkin selalu ada saat kita membutuhkan. Harus tetap ada faktor internal yang besar untuk mengatasinya.
Karena sekali lagi yang paling mengerti apa yang kita pikirkan dan rasakan adalah diri kita sendiri.