Alasan penggunaan jenis pisang kepok diartikan sebagai agar manusia “kapok” atau merasa jera dengan dosa yang telah dilakukannya selama ini.
Sementara penggunaan ubi yang mana dikenal dalam bahasa Jawa sebagai “telo pendem” yang berarti agar masyarakat dapat mengubur kesalahan yang pernah diperbuat sehingga dapat melanjutkan hidup di jalan yang diridhoi Allah Swt.
Selanjutnya bahan santan dalam bahasa Jawa disebut dengan “santen” kata ini merupakan kependekan dari kata “pengapunten” yang artinya permohonan maaf. Ternyata kolak pisang tak hanya memiliki cita rasa yang kaya, melainkan kaya akan makna pula.
BACA JUGA:Mudah Sekali Tanpa Mixer! Inilah Resep Banoffee Dessert Box, Camilan Olahan Pisang Nuansa Kekinian
Sebelum membuat, kamu perlu mengetahui beberapa tips dalam membuat es kolak pisang dengan topping nangka dan bubur sum-sum hijau, sebagai berikut:
1. Pilihlah pisang tanduk matang
Pada umumnya, kolak pisang dapat dibuat dari berbagai jenis pisang. Namun kolak pisang ala chef Yongki berbeda, yaitu menggunakan pisang tanduk matang. Karena pisang tanduk memiliki tekstur dan rasa yang sesuai untuk dijadikan isian kolak.
Pisang tanduk yang matang ditandai dengan tampilan kulit pisang yang mulai menghitam. Selain itu, bagian ujung pisang tanduk sudah tumpul. Hal ini sebagai tanda bahwa pisang tersebut memiliki rasa yang sangat manis.
Jika tidak menemukan pisang tanduk matang, kamu dapat menggunakan pisang raja atau pisang nangka untuk dijadikan bahan isian kolak. Sementara untuk jenis pisang kepok kurang direkomendasikan untuk digunakan sebagai isian kolak.
2. Pakai santan instan dan susu UHT
Alasan penggunaan santan kemasan yaitu tidak mengandung minyak dan lebih tahan lama dan tidak mudah basi. Selain itu menambahkan campuran susu UHT dan sedikit garam.
3. Tambahkan kolang kaling gula merah
Kolang kaling sebagai topping dimasak dengan gula merah dan daun pandan. Masak hingga se,semua neresao agar lebih cantik dijadikan hiasan.