Konveksi Kebanjiran Pesanan Masker

Jumat 30-10-2020,11:40 WIB

*Dampak Pandemi Covid-19

KENDAL - Sebuah usaha produksi industri kecil skala rumah tangga bidang konveksi di Kabupaten Kendal terpaksa harus meliburkan beberapa karyawannya. Hal itu lantaran sepinya orderan menjahit di tengah pandemi Covid-19. Kini konveksi tersebut mengalihkan usahanya dengan membuat masker. Tingginya kesadaran masyarakat akan bahayanya terpapar virus corona membuat pesanan masker terus berdatangan.

"Satu bulan pasca pandemi orderan jahitan tururn drastis, terpaksa karyawan diliburkan dulu. Biasanya dalam seminggu bisa sampai 1.000 orderan menjahit. Tak hanya dari Kendal, dari luar daerah juga ada, seperi Pekalongan," kata Siti Mahmudah pemilik usaha konveksi yang ada di Desa Purwokerto, Kecamatan Brangsong, tersebut, Kamis (29/10/2020).

Siti Mahmudah mengungkapkan, bahwa usaha konveksi yang telah dirintisnya tersebut memiliki enam karyawan dan telah berlangsung selama tujuh tahun. Usaha yang digelutinya itu tak hanya membaut kemeja dan jaket, namun juga memproduksi kaos, piama dan training. Namun akibat terdampak pandemi Covid-19, usahanya beralih membuat masker.

"Fokus hanya membuat masker kain. Ada yang dijual secara online," ungkapnya.

Siti Mahmudah menyatakan, usahanya membuat masker hingga kini tetap berjalan dan bahkan orderan masker masih terus berdatangan. Berbagai komunitas juga tak sedikit yang membel masker buatanyanya. Selain itu ada dari perkantoran, pedagang hingga orang yang akan melangsungkan pernikahan. "Masker dipesan untuk souvenir pernikahan," terangnya.

Siti Mahmudah menambahkan, sejak ada kelonggaran bagi warga melangsungkan pernihakan dengan menggelar walimatul ursy dengan menerapkan protokol kesehatan, pesanan souvenir peningkahan meningkat.

"Untuk souvenir pernikahan masker motif bernuansa batik. Masker dibuat bervariasi, kami juga terima desain pesanan. Sudah 5.000 lebih makser kain yang dibuat," tambahnya. (lid)

Tags :
Kategori :

Terkait