Penyakit ini rentan menyerang wanita yang sedang merencanakan kehamilan, wanita hamil, wanita menyusui, serta orang-orang dengan imun yang lemah.
Parasit ini bisa menembus plasenta dan menyerang janin secara langsung, yang mana akan berisiko menyebabkan janin mati dalam kandungan, atau lahir dengan kelainan.
Tak hanya itu, toksoplasma juga bisa mengganggu kesuburan wanita, karena bisa menyebabkan peradangan pada saluran sperma atau sel telur.
BACA JUGA: Apa Itu Aroma Feromon pada Kucing? Bagaimana Cara Kerjanya? Ini Alasan Kenapa Kamu Harus Tahu
BACA JUGA: Unik! Ini Dia Manfaat Tanaman Dandelion untuk Kucing, Bisa Menyehatkan Hati! Simak Alasannya
2. Memicu reaksi alergi
Alergi ini bisa timbul dari kotoran yang dibawa kucing pada bulunya, atau dari bulu kucing itu sendiri.
Membiarkan kucing rebahan di kasur tanpa tidur bersama dengannya juga sudah cukup untuk menimbulkan reaksi alergi.
Hal ini karena terdapat bulu yang tertinggal pada bantal, selimut atau sprei tempat tidurmu.
Jika kamu tidak alergi terhadap bulu kucing, mungkin gejala yang timbul tidak akan terlalu berat.
Tapi jika kamu pengidap alergi, kemungkinan terburuk adalah kamu bisa mengalami reaksi seperti gatal-gatal, ruam, hidung berair, mata merah, dan sesak napas.
3. Menyebarkan parasit
Hal ini sangat berisiko apa bila kucing jarang dibersihkan dan tidak diperhatikan kesehatannya.
Pasasir seperti kutu, tungau, dan cacing sangat rentan menyebar melalui bulu atau kulit kucing, serta dubur kucing.