BACA JUGA:Cara Berucap yang Baik pada Anak, Begini Tips Parenting menurut dr Aisah Dahlan
Pengaruh hormon ini yang menyebabkan anak perempuan lebih mudah berubah moodnya.
Anak remaja perempuan biasanya akan memiliki tingkat kepercayaan diri yang tinggi. Namun selang beberapa waktu, kepercayaan diri tersebut bisa tiba-tiba saja menghilang, dan jadi tidak percaya diri.
Sebagai orang tua perlu memahami kondisi-kondisi anak seperti ini agar bisa mencarai cara paling tepat dalamm menasehati ataupun memperlakukan anak perempuan.
2. Coba Mengerti Keresahan Anak
Saat beranjak dewasa, biasanya anak perempuan akan mulai lebih detail dalam memperhatikan penampilan. Apa yang terlihat dari penampilannya menjadi salah satu alasan rasa percaya dirinya muncul.
Maka saat ada satu jerawat saja yang muncul, bisa jadi ini akan sangat mengganggu bahkan menghilangkan rasa kepercayaan dirinya.
Dari sikap anak yang jadi murung, bahkan malu ketemu orang. Maka jangan sepelekan alasan anak dengan menganggap masalahnya adalah masalah yang ringan.
Seperti, mengatakan "paling cuma jerawat, besok juga hilang."
Dalam hal ini, dr Aisah Dahlan juga menjelaskan untuk tidak dulu memberi banyak nasehat karena itu justru akan memperburuk suasana hati anak.
Dengan bersikap seperti ini, anak akan merasa orang tua mengerti apa yang dirasaknnya. Sehingga anak akan lebih berani dan tidak ragu untuk menjadikan anak sebagai tempayt curhat utamanya.
3. Cari Waktu yang Pas untuk Ngobrol
Pada perempuan keterbukaan dalam menerima nasehat juga bergantung pada fase menstruasinya. Saat haid, perempuan akan merasakan ketidaknyamanan pada tubuhnya.
Belum lagi tensi darah sedang dalam keadaan naik, sehingga apa pun nasehat yang masuk bisa diterima dan dianggap secara negatif.