RADARPEKALONGAN.DISWAY.ID - Hukum berpuasa di bulan kelahiran, Ustaz Adi Hidayat menyampaikan bahwa itu termasuk sunnah Nabi yang keutamaannya sebagai pemutus maksiat.
Salah satu dari amalan yang memiliki keutamaan besar adalah dengan menjalankan ibadah puasa. Baik itu ibadah puasa wajib atau ibadah puasa sunnah.
Hikmah puasa ada 2, yaitu sebagai sarana meningkatkan ibadah dan sebagai sarana menghilangkan kemaksiatan.
BACA JUGA:3 Perempuan yang Doanya Menembus 7 Lapis Langit, Dekengane Pusat Asli, Kata Gus Iqdam
Orang yang gemar puasa ibadahnya akan baik dan kemaksiatannya akan hilang dengan sendirinya.
Sebagaimana Nabi Muhammad mencontohkan tentang amalan puasa. Yang mana dulu Nabi Muhammad selalu berpuasa di hari kelahiran.
"Nabi sendiri menyukai hari kelahirannya dengan berpuasa, yaitu setiap hari senin," jelas Ustaz Hidayat dikutip dari akun @adihidayatofficial.
Ini menunjukkan kepada kita tentang sunnah nabi untuk melakukan puasa di hari kelahiran sebagai bentuk rasa syukur kepada Allah.
BACA JUGA:Bagaimana Hukum Utang Bank Menurut Gus Baha? Halal atau Haram, Simak Penjelasannya
BACA JUGA:Bagaimana Penjelasan Gus Baha Tentang Utang di Bank Syari'ah? Masuk Riba atau Tidak ya
Rasa syukur kepada Allah dirayakan dengan berpuasa dan mendekatkan diri kepada Allah, karena puasa adalah sarana meningkatkan ibadah kepada Allah.
"Silahkan ikuti sunnah nabi, kita amalkan puasa di hari kelahiran sebagai bentuk syukur kepada Allah," pungkas Ustaz Adi Hidayat.
Keutamaan puasa yang tidak ada pada ibadah lainnya adalah bahwa dengan kita berpuasa maka secara langsung akan berdampak pada sikap kita.
Orang yang berpuasa, baik itu puasa sunnah atau puasa wajib maka orang itu akan terjaga dari sikap maksiat. Akan terjaga setiap pikiran, ucapan dan perbuatannya dari hal-hal kemaksiatan.