Dengan begitu, orang tersebut akan lebih memahami pesanmu dengan komprehensif. Memaparkan poin per poin dari persoalan yang ingin kamu sampaikan.
Hal itu juga berguna untuk memastikan bahwa orang tersebut bisa mendengar ucapan dan perkataanmu dengan jelas, sehingga akan lebih mudah untuk berkompromi dengan orang yang egosi dan keras kepala ini.
Ciptakan Rasa Percaya
Tidak jarang, sifat keras kepala merupakan benteng yang digunakan oleh seseorang untuk melindungi dirinya dari orang lain.
Dia tidak ingin terperdaya atau dicurangi, yang merupakan bentuk ketidakpercayaan dan ketakutannya terhadap berbagai hal.
Maka, jika kamu ingin berkompromi dengan orang yang egosi dan keras kepala, kepercayaan merupakan hal yang amat penting untuk kamu bangun.
Sehingga dia tak lagi merasa takut, dan sikap keras kepalanya bisa sedikit reda. Bangun empati dan coba pahami isi hatinya untuk bisa berkomunikasi dengan lebih baik lagi.
Utarakan Isi Hatimu
Meski fokusmu adalah untuk berkompromi dengan orang yang egosi dan keras kepala, tetapi kamu juga memiliki hak untuk menyuarakan isi hatimu tentang perilaku dan perlakuan mereka.
Tidak masalah jika kamu ingin mengungkapkan kekesalan dan perasaan negatif lain akibat sifat keras kepala lawan bicaramu itu.
Akan tetapi, pastikan bahwa kamu tidak langsung menyalahkan atau menyudutkannya, melainkan memilih untuk memberitahunya perasaanmu.
Setidaknya dengan cara ini, kita bisa lebih lega dan dia paham kalau ada perilaku yang perlu ia perbaiki.
BACA JUGA 6 Tips Berkomunikasi dengan Orang yang Suka Berkata Kasar dan Menyakiti Hati, Jangan Terpancing!
Bersabarlah
Hal terakhir yang harus kamu lakukan untuk bisa sukses dalam berkompromi dengan orang yang egosi dan keras kepala adalah menyertakan kesabaran dalam aktivitas komunikasimu.
Memang tidak mudah, tetapi menjadi orang yang mudah tersulut tidak akan membawamu pada hasil yang baik saat berkomunikasi dengan orang yang egois dan keras kepala.