Niatkan keinginan menjadi orang tua yang bijak pada setiap selesai sholat, luruskan niat sembari berdoa.
"Ya Allah saya mohon jadikanlah saya ibu yang bijaksana. Ibu yang lemah lembut, ibu yang bisa melindungi anak-anak, ibu yang menyenangkan."
Jadi lafalkan sesering mungkin dengan jelas dan lengkap juga akan lebih bagus, saat lebih spesifik. Mengapa demikian?
Dokter Aisah Dahlan menjelaskan, "Supaya yang diucapkan itu jalan di badan kita. Direkam di otak, dan pesan di otak itu diberi tahu ke badan kita."
"Sehingga kita gampang tersenyum sama anak. Ketika melihat anak kita langsung senyum,enggak manyun. Atau senyumnya enggak hanya sebelah. Oleh sebab itu harus diniatkan."
2. Belajar
Menjadi orang tua adalah tentang belajar, membekali diri dengan dasar agama dan ilmu parenting untuk dipraktekan sebagai usaha menjadi orang tua yang bijaksana.
"Sering belajar atau ikur seminar tentang parenting, tentang bagaimana mengasuh, membimbing, serta mendidik anak dengan cara yang baik dan benar."
Utamakan mengambil rujukan-rujukan dari al-Qur'an dan hadis, atau kisah-kisah Islami, agar sebagai seorang muslim kita memiliki cara parenting yang juga Islami.
Jadikan Nabi Muhammad Saw menjadi teladan dalam hal mendidik anak. Maka insyaAllah lambat laun kita akan menjadi orang tua yag lebih bijak.
Kemudian dr Aisah juga menyampaikan penting juga untuk membaca penelitian tentang cara mendidik anak masing-masing karekter, watak, jenis kelamin hingga bahasa kasih anak. Karena setiap anak sangat besar kemungkinan beda cara didiknya.
Seperti misalnya cara berbicara kepada anak perempuan dan laki-laki saja sudah sangat berbeda.