Artinya: “Ya Allah, Rabb yang menguasai langit yang tujuh, Rabb yang menguasai ‘Arsy yang agung, Rabb kami dan Rabb segala sesuatu. Rabb yang membelah butir tumbuh-tumbuhan dan biji buah, Rabb yang menurunkan kitab Taurat, Injil dan Furqan (Al-Qur’an). Aku berlindung kepadaMu dari kejahatan segala sesuatu yang Engkau memegang ubun-ubunnya (semua makhluk atas kuasa Allah). Ya Allah, Engkau-lah yang awal, sebelum-Mu tidak ada sesuatu. Engkaulah yang terakhir, setelahMu tidak ada sesuatu. Engkau-lah yang lahir, tidak ada sesuatu di atasMu. Engkau-lah yang Batin, tidak ada sesuatu yang luput dari-Mu. Lunasilah utang kami dan berilah kami kekayaan (kecukupan) hingga terlepas dari kefakiran.” (HR. Muslim).
“Bacalah doa tersebut dengan kekhusyuan, penuh harap kepada Si pemberi rezeki. Dengan doa ini mudah-mudahan Allah membebaskan kita dari utang serta kefakiran,” kata Ustaz Adi Hidayat.
BACA JUGA:Ustaz Adi Hidayat Bagikan Tips dan Amalan Anti Maksiat, Resep Manjur Usir Dosa
Membayar utang hukumnya wajib. Apalagi bila seseorang muslim memiliki utang setelah itu tiba-tiba wafat, Ustaz Adi Hidayat berkata kalau Nabi Muhammad SAW adalah diantara yang sangat enggan mensalatkan jenazah orang yang masih mempunyai utang. dia katakan silahkan saudaranya ataupun yang lain yang mensalatkan. Aku belum dapat mensalatkan,” tandas Ustaz Adi Hidayat.(*)