Beliau menerangkan bahwa, meskipun puasa sunnah pada bulan Sya'ban tidak sepopuler puasa-puasa sunnah yang lain, namun dengan melaksanakan puasa sunnah pada bulan Sya'ban ini diyakini memiliki manfaat yang besar.
"Meskipun kurang populer, Nabi Muhammad SAW kerapkali melaksanakan puasa dan mengerjakan amalan-amalan lainnya pada bulan Sya'ban," kata Ulama karismatik asal Rembang, Jawa Tengah tersebut.
BACA JUGA:Nasihat Mbah Moen: Masih Suka Mengeluh karena Rezeki Seret? Simak Penjelasan Berikut Ini
Tidak hanya asal berucap saja, namun Mbah Moen juga merinci hadits-hadits yang menggambarkan bahwa, Nabi Muhammad SAW jarang berpuasa pada bulan-bulan lainnya kecuali pada bulan Sya'ban.
"Hadits ini diriwayatkan oleh Bukhari, yang mana menyatakan bahwa Rasulullah SAW berpuasa pada bulan Sya'ban seolah-olah beliau menjalankan puasa sepanjang bulan," jelas Mbah Moen.
Menurut KH. Maimoen Zubair atau Mbah Moen, peningkatan jumlah puasa yang dilakukan oleh Nabi Muhammad SAW pada bulan Sya'ban sebenarnya sebagai salah satu bentuk ajaran bagi umatnya.
Selain itu, beliau juga menjelaskan bahwa, keutamaan dan keistimewaan bulan Sya'ban seringkali terlupakan oleh umat muslim.
Padahal, menurut beliau bulan Sya'ban ini dapat dijadikan sebagai waktu persiapan untuk membangun tenaga dan stamina menjelang puasa Ramadhan.
"Pada saat perhatian banyak umat muslim tertuju pada bulan Rajab dan bulan Ramadhan, akhirnya bulan Sya'ban terkadang luput dari perhatian mereka," pungkasS Mbah Moen.
Sebagai penutup dalam ceramahnya tersebut, Mbah Moen memberikan pengingat akan keutamaan dan keistimewaan bulan Sya'ban dan peringatan Nisfu Sya'ban sebagai momentum berharga dalam perjalanan spiritual umat muslim.
Dalam kesempurnaan sunnah Nabi Muhammad SAW pada bulan ini, Mbah Moen mengajak para umat muslim untuk merenungi dan meresapi nilai-nilai yang terkandung di dalamnya.
BACA JUGA:Nasihat Mbah Moen: Mulianya Bulan Rajab Bukan Karena Isra Mi'raj, Lalu Apa? Begini Penjelasannya