KAJEN,RADARPEKALONGAN.DISWAY.ID - Harga beras di Kabupaten Pekalongan mulai bergerak turun. Di eceran, harganya Rp 15.500 perkilo hingga Rp 16.000 perkilo.
Namun, barang kebutuhan sehari-hari lainnya justru bergerak naik menjelang bulan Ramadhan 2024.
Dewi (40), pedagang sembako dari Desa Kayugeritan, Kecamatan Karanganyar, Rabu, 6 Maret 2024, mengatakan, harga beras saat ini mulai turun. Dari sebelumnya Rp 16.500 hingga Rp 17.000 perkilo di tingkat eceran, harganya kini jadi Rp 15.500 perkilo hingga Rp 16.000 perkilo.
"Sepekan ini harga beras mulai turun. Sekarang di eceran rata-rata 15.500 yang kualitasnya sedang," kata dia.
Harga beras mulai turun lantaran di beberapa wilayah sudah ada petani yang mulai panen padi. Pemerintah pun gencar melaksanakan operasi pasar beras murah. "Di beberapa wilayah ada yang sudah mulai panen, makanya beras mulai turun," ucap dia.
Turunnya harga beras tidak diimbangi turunnya harga kebutuhan pokok lainnya. Bahkan, beberapa komoditas justru mengalami kenaikan menjelang datangnya bulan Ramadhan 2024 ini.
Kenaikan harga diantaranya terjadi pada produk gula pasir. Jika semula harga gula pasir di tingkat eceran Rp 17 ribu perkilo, saat ini harganya menjadi Rp 17.500 perkilo. Minyak goreng curah juga naik, dari seperempat liter Rp 4500 menjadi Rp 5.000.
"Harga telut ayam juga masih tinggi. Di tingkat eceran, harga telur Rp 31.500 perkilo hingga Rp 32.000 perkilo," katanya.
Edi (35), pedagang sayur keliling dari Doro, mengatakan, harga daging ayam ras di Pasar Doro sudah naik menjadi Rp 40 ribu perkilonya. Bahkan, ada yang sudah menjualnya dengan harga Rp 41 ribu.
"Harga daging ayam naik cukup tinggi," kata dia.
Menurutnya, kenaikan harga sejumlah kebutuhan pokok ini diperkirakan akan terus merangkak naik menjelang Ramadhan ini. "Biasa menjelang puasa dan lebaran harga-harga akan naik semua," ungkapnya.