RADARPEKALONGAN.DISWAY.ID - Bagaimana menyikapi adanya kebiasaan nyekar atau ziarah kubur sebelum Ramadan? Begini ceramah dari Ustaz Adi Hidayat tentang hukum nyekar atau ziarah kubur sebelum bulan Ramadan.
Mengutip dari berbagai video ceramah Ustaz Adi Hidayat yang membahas berbagai hal diantaranya pembahasan tentang hukum nyekar atau ziarah kubur sebelum bulan Ramadan.
Ustaz Adi Hidayat menyampaikan bahwa nyekar atau ziarah kubur sebelum Ramadan sudah menjadi tradisi bagi mayoritas umat Islam di Indonesia. Meskipun sudah menjadi tradisi, nyekar atau ziarah kubur masih banyak menuai pro dan kontra di berbagai kalangan.
Lalu, bagaimana sebenarnya hukum nyekar atau ziarah kubur sebelum bulan Ramadan?
Simak penjelasan dari Ustaz Adi Hidayat tentang hukum nyekar atau ziarah kubur sebelum bulan Ramadan berikut ini:
Ustaz Adi Hidayat berpendapat jika nyekar atau ziarah kubur sebelum Ramadan itu boleh dilakukan oleh umat muslim yang sudah mempunyai tingkatan keimanan tinggi sehingga bisa membedakan antara yang haq dan bathil.
"Jika imannya susah kuat, bisa membedakan mana doa, ngobrol dan lain sebagainya, bisa meningkatkan iman," ujar Ustaz Adi Hidayat.
Ustaz Adi Hidayat menjelaskan bahwa walaupun hukum nyekar atau ziarah kubur sebelum bulan Ramadan itu diperbolehkan, akan tetapi jangan sampai meminta-minta kepada orang yang sudah meninggal.
Menurut Ustaz Adi Hidayat tujuan nyekar atau ziarah kubur sebelum Ramadan adalah supaya umat Islam mengingat soal kematian, bukan untuk meminta kepada orang yang sudah meninggal.
BACA JUGA:Sering Disepelekan! Padahal Kata Gus Baha, 2 Amalan Ringan Ini Bisa Datangkan Rezeki Melimpah
"Yang tidak boleh adalah minta-minta di kuburan. Ngapain minta datang ke situ. Yang di situ saja enggak bisa keluar," jelas Ustaz Adi Hidayat.
Ustaz Adi Hidayat dalam ceramahnya juga menjelaskan bila nyekar berarti kunjungan, sehingga kegiatan ini tak hanya dilakukan kepada orang yang sudah meninggal, namun bisa juga kepada yang masih hidup.