Cerita Rakyat Wonosobo-Temanggung : 2 Gunung Kembar yang Ternyata Masih Adik Kakak

Rabu 13-03-2024,20:00 WIB
Reporter : Aghistna Muhammad Ibrahim Sula
Editor : Dony Widyo

Setelah terucap kalimat kutukan tersebut tiba-tiba langit menjadi gelap dan terjadi hujan lebat disertai petir yang menyambar.

Petir tersebut seketika menyambar anak pertama yang membuatnya lenyap dan berubah menjadi gundukan tanah kecil seperti gunung.

BACA JUGA:Daftar Wisata Telaga di Dieng yang Cocok Untuk Tahun Baru, Dijamin Bikin Tahun Baru Anda Berkesan

BACA JUGA:Mengeksplor Tuk Bima Lukar Dieng, Mata Air Peninggalan Hindu Kuno di Jawa Tengah

Gunung kecil tersebut terus mengeluarkan larva yang menandakan bahwa anak pertama yang telah dikutuk tersebut sedang murka.

Melihat kondisi kakaknya yang sudah menjadi gunung, sang adik justru memohon pada ayahnya agar ia bisa mengutuk anak keduanya tersebut menjadi gunung juga.

Sebab sang adik ingin meredeamkan kemarahan kakaknya agar tidak menjadi bencana bagi masyarakat sekitar.

Dengan berat hati sang ayah pun memenuhi permintaan anak keduanya tersebut, kemudian ayahnya berdoa agar anak keduanya bisa berubah menjadi gunung seperti kakaknya.

Setelah berdoa, tiba-tiba dari langit turun cahaya putih yang menyilaukan mata sang ayah, saat cahaya tersebut hilang anak kesayangannya itu sudah berubah menjadi sebuah gunung.

BACA JUGA:Rekomendasi Oleh-Oleh Khas Dieng yang Wajib Kamu Coba, Carica Paling Diburu Wisatawan

Semenjak kejadian itu daerah tersebut jadi memiliki 2 gunung yang bersebelahan dan memiliki tinggi yang hampir sama.

Gunung pertama diberi nama gunung Sumbing yang berarti bibirnya yang sobek. Sedangkan gunung kedua diberi nama gunung Sindoro yang memiliki arti lemah lembut dan berbudi luhur.

Demikian cerita rakyat dari 2 gunung kembar yang ternyata masih adik kakak. Cerita ini cukup populer di masyarakat sekitar Wonosobo dan Temanggung.(*)

Kategori :