KOTA - Lazismu Kota Pekalongan kembali melakukan mentasarufan zakat, infaq dan sedekah yang sudah dihimpun. Dalam pentasarufan yang dilaksanakan di Kantor Lazismu, Jumat (22/11), pentasarufan menyasar para imam, muazin dan takmir masjid di bawah PD Muhammadiyah Kota Pekalongan. Dalam kesempatan kali ini, Lazismu mengundang imam, muazin dan takmir dari 28 masjid yang ada di Kota Pekalongan.
Ketua PD Muhammadiyah Kota Pekalongan, Pasrum Affandi mengatakan, pemberian bantuan kepada orang-orang yang menjadi tumpuan kegiatan masjid tersebut bertujuan untuk memberikan perhatian agar mereka merasa tetap dihargai sehingga dapat melaksanakan tugasnya dengan baik. "Ini tidak banyak, tapi kami harapkan dapat membantu. Dengan diberikan perhatian, mereka akan lebih tenang dalam melaksanakan tugasnya," tutur Pasrum.
Keberadaan masjid, lanjutnya, juga menjadi potensi besar bagi Lazismu. Dia menyarankan agar ke depan penghimpunan infaq, zakat maupun sedekah di masjid-masjid bisa disatukan d bawah Lazismu sehingga akan menjadi aset besar bagi umat Islam. "Masjid tidak usah khawatir karena itu hanya proses administrasi saja. Pemanfaatannya akan dikembalikan ke masing-masing," tambahnya.
Dia juga menyoroti para imam, muazin dan takmir yang hadir dalam kegiatan tersebut, yang didominasi para orang tua. Hal itu menurutnya akan menjadi perhatian ke depan agar muncul pengurus masjid dari generasi milenial. "Mungkin ke depan bisa dilakukan pelatihan bagi imam, muazin dan takmir tapi diharapkan ada generasi baru yang turut serta di dalamnya," kata Pasrum.
Sementara itu, Sekretaris Badan Pengurus Lazismu Kota Pekalongan, Ikromudin mengatakan, para takmir dan pengurus masjid selama ini sudah turut membantu dalam penghimpunan zakat, infaq maupun sedekah ke Lazismu. "Terima kasih kepada dukungan para takmir sehingga selama setahun ini Lazismu bisa menghimpun Rp1,2 miliar," katanya.(nul)