KOTA - Pimpinan Daerah (PD) Muhammadiyah Kota Pekalongan menunjuk M Bahrul Ulum sebagai Mudir atau pimpinan Pondok Pesantren Muhammadiyah Boarding School (MBS) KH Mas Mansyur. M Bahrul Ulum dilantik secara langsung sebagai mudir oleh Ketua Pimpinan Wilayah (PW) Muhammadiyah Jawa Tengah, M Tafsir, di Aula Komplek SMP Muhammadiyah. Selain pelantikan mudir, dalam kegiatan itu juga dilakukan penyerahan SK kepada pembina dan pengurus MBS KH Mas Mansyur.
Usai peresmian mudir dan pengurus, diharapkan pengelolaan MBS KH Mas Mansyur dapat berjalan sesuai dengan tujuan yang sudah ditetapkan. "Kami berharap anak-anak yang ada di sini sebanyak 16 anak dapat memiliki kemampuan lebih. Visi misi MBS adalah mencetak kader yang memiliki keseimbangan antara imtaq dan iptek," ungkap Ketua PDM Kota Pekalongan, Pasrum Affandi.
Konsep MBS, lanjut Pasrum, adalah dapat menjaga anak-anak tersebut agar fokus mendalami ilmu keagamaan dan ilmu pengetahuan dengan meminimalisir pengaruh dari luar. Di tingkat SMP atau MTs, mereka akan dibina selama 24 jam di MBS yang menempati gedung SMP Muhammadiyah. Kemudian lulus dari SMP, mereka akan dititipkan di SMA Muhammadiyah Pekajangan di Pekalongan dan dibuatkan kelas khusus serta tetap dibina di dalam MBS. Setelah lulus tingkat SMA, mereka juga akan disalurkan ke Universitas Muhammadiyah Pekajangan Pekalongan (UMPP) namun tetap berada di MBS agar dapat terpantau.
"Dengan sejak awal sudah terkondisikan, kami harapkan mereka memiliki kemampuan lebih di bidang ilmu keagamaan Islam, Kemuhammadiyahan hingga ilmu pengetahuan umum," jelasnya.
Terbentuknya MBS tersebut, dikatakan Pasrum merupakan tindaklanjut atas munculnya rasa rindu agar Muhammadiyah memiliki amal usaha berupa pondok pesantren. Juga dalam rangka melaksanakan amanah Muktamar ke-47 sekaligus mewujudkan program PWM Jawa Tengah agar seluruh PDM memiliki pesantren.
"Alhamdulillah di tengah keterbatasan kami bisa mewujudkan MBS ini. Periode pertama memang hanya ada 16 anak didik putra. Ke depan tentu target kami bisa menambah jumlah santri melalui seleksi dan juga membuka untuk anak didik putri. MBS juga akan menjadi holding di mana kami juga memiliki target untuk membangun Madrasah Aliyah di bawah MBS," katanya.
Ketua PW Muhammadiyah Jateng, M Tafsir mengucapkan selamat atas berdirinya MBS KH Mas Mansyur. Dia mengatakan, PWM Jateng memang tengah bergerak untuk memperbanyak ponpes atau MBS. "Mudah-mudahan ini bisa menjadi bagian dari upaya Muhammadiyah mencetak ulama yang selama ini di kita masih kekurangan. Ini menjadi kesadaran baru di Muhammadiyah yaitu ponpes menjadi perhatian khusus," tuturnya.
Dalam Muktamar ke-47 dan ditindaklanjuti dalam Muswil bahwa PWM menginginkan agar di setiap PDM minimal memiliki satu ponpes. Saat ini jumlahnya sudah jauh melebih target yakni mencapai 140 ribu ponpes di Jawa Tengah dan menjadi yang terbanyak di Indonesia. "Sekali lagi selamat dan mudah-mudahan berjalan lancar serta bisa mencapai sesuai dengan yang kita inginkan dan programkan," harapnya.(nul)