LONGSTORAGE tanggul penanggulangan rob dan banjir di wilayah pesisir Kabupaten Pekalongan akan dijadikan wisata air terpanjang. Longstorage atau tampungan tersebut memiliki panjang 5,6 kilometer, lebar 30 meter, dan dalamnya 3 meter, sehingga berpotensi menjadi tempat wisata dan olahraga air.
"Saya sudah diskusi dengan para pelaku atau stakeholder untuk pemanfaatan revitalisasi tanah-tanah yang ada di sekitar tanggul. Kita akan bikin setplannya dulu secara komprehensif. Wisata ini akan kita kembangkan dengan model pemberdayaan," kata Bupati Pekalongan Asip Kholbihi, usai menghadiri Kick-off Meeting dan FGD tentang kajian dampak dan risiko iklim di Hotel Santika Pekalongan, Kamis (24/10).
Menurut Asip, wisata air tersebut akan dibangun dengan memberdayakan masyarakat setempat, karena pemerintah daerah hanya regulasi dan fasilitasi.
"Silahkan warga yang punya alat-alat olahraga atau punya alat-alat transportasi rekreasi diletakkan di sana. Tidak hanya itu, silahkan warga membuat kelompok-kelompok masyarakat, bahkan ada yang sudah mau beli jet sky, kapal, dan yang lainnya. Pemerintah hanya regulasi dan fasilitasi," ungkapnya.
Dikatakan, tempat penampungan air atau longstorage tersebut memiliki panjang 5,6 kilometer, lebar 30 meter, dan dalamnya 3 meter.
"Akhir tahun 2019 harapannya sudah operasional. Longstorage yang cukup panjang dan cukup strategis sangat cocok untuk menjadi wisata air," ujarnya.
Bupati Asip juga menyebutkan wisata air tersebut ke depan akan dijadikan sebagai pusat penampungan cadangan air baku.
"Ke depan akan kita jadikan pusat penampungan cadangan air baku, karena di daerah sana masih payau. Ini memang masih payau nanti dengan proses alami atau water treatment akan menjadi air tawar atau baku yang bisa dimanfaatkan oleh masyarakat, sehingga persedian air baku melimpah," katanya.
Pihaknya menambahkan, untuk infrastruktur penunjang akan disiapkan, karena pada tahun 2020 Pemkab Pekalongan akan mendapatkan alokasi anggaran pendukung untuk menata tanggul melintang penahan rob. (had)