Salah satu peserta pelatihan yang merupakan warga Kelurahan Panjang Baru, Sarono mengaku senang bisa berkesempatan ikut pelatihan pengolahan limbah organik menjadi pupuk kompos untuk tanaman bisa lebih subur. Sebelumnya, ia memang pernah mempraktekkan dan uji coba membuat pupuk kompos dengan limbah organik secara sederhana.
BACA JUGA: Hadirkan Narasumber dari Level Sea Games, IPSI Batang Kader Pelatih Juri dan Wasit Lebih Kompeten
"Tapi, caranya disini lebih modern, ada saringan dan langsung diajarkan dengan ahlinya. Kalau waktu itu, Saya hanya menggunakan bahan dan alat seadanya, diberi air cucian beras (air leri). Kami mengapresiasi adanya kegiatan pelatihan ini, membuat kami, para ibu bersemangat untuk budidaya tanaman di pekarangan. Terlebih, bahan dan alatnya mudah ditemukan, cara membuatnya juga sangat mudah dan murah,"tandasnya. (*)