RADARPEKALONGAN.DISWAY.ID - Dalam ceramah Buya Yahya memberikan nasihat kepada orang yang punya utang tapi tidak lunas-lunas, mau tahu seperti apa nasihat dari Buya Yahya? Simak artikel ini sampai selesai.
Mengutip ceramah Buya Yahya di akun Al-Bahjah TV, Buya Yahya menjawab tanya dari seorang jamaah yang sedang terlilit hutang. Jamaah tersebut meminta nasihat agar utangnya segera bisa lunas.
Mengenai utang yang ada, tentu banyak sekali yang melatar belakangi terjadinya utang pada seseorang. Ada yang berutang karena kebutuhan dan ada yang berutang karena memenuhi gaya hidup.
Menurut Buya Yahya, hiduplah sesuai dengan kemampuan yang dimiliki. Tidak memaksakan sesuatu yang tidak bosa digapai. Karena segala sesuatu yang dipaksakan akan berakibat tidak baik.
Berikut ini adalah nasihat dari Buya Yahya kepada orang yang sedang terlilit utang dan tidak kunjung bisa melunasinya:
BACA JUGA:Apa Benar Jika Umur 40 Tahun Belum Sukses, Hidupnya Nggak Bakal Sukses? Buya Yahya Bilang Begini
BACA JUGA:Apa Hukum Bersedekah tapi Masih Punya Utang? Buya Yahya Bilang Orang Beramal Harus Tahu Ilmunya
1. Berdoa kepada Allah
Setiap masalah apapun yang sedang dihadapi jangan sampai membuat jauh kepada Allah. Sebaliknya, apabila sedang mendapatkan masalah, mendekatlah dan berdoa kepada Allah.
Menurut Buya Yahya, bisa jadi masalah hidup berupa utang itu adalah cara Allah supaya kita semakin mendekatkan diri kepada Allah. Karena kesulitan yang sedang dihadapi akhirnya selalu giat dan rajin berdoa.
2. Perbaiki Hidup
Buya Yahya menyebutkan dua hal dalam hidup yang harus diubah jika sedang terlilit utang, yaitu gaya hidup dan cara hidup.
Cara hidup kita harus diubah agar segera bisa terlunasi semua utang yang dimiliki. Manfaatkan setiap waktu yang ada untuk menambah penghasilan.
Yang harus diubah juga adalah gaya hidup. Gaya hidup yang biasanya memerlukan biaya tinggi harus segera dikurangi. Maksimalkan penghasilan dan minimalkan pengeluaran supaya keuangan kembali sehat.
Menurut Buya Yahya, lebih baik makan nasi liwet yang sederhana daripada harus memaksakan diri makan yang harganya mahal. Makanlah yang mengandung gizi bukan yang untuk pamer atau bergaya.