3. Produk susu dengan kandungan lemak tinggi
Untuk radang sendi, kamu juga harus menghindari makan produk susu dengan kandungan lemak tinggi, seperti es krim.
Hal ini karena beberapa makanan tersebut mengandung kandungan gula yang tinggi selain kandungan lemak yang tinggi.
Oleh karena itu, untuk mengurangi peradangan, ada baiknya membatasi konsumsi produk susu dengan kandungan lemak tinggi.
Meskipun demikian, beberapa produk susu lainnya, seperti yogurt dan kefir, mengandung probiotik-bakteri menguntungkan yang bermanfaat untuk pencernaan.
Karena sebuah jurnal yang diterbitkan di MDPI mengklaim bahwa probiotik dan bakteri usus yang bermanfaat dapat mengurangi peradangan dan gejala radang sendi.
4. Makanan olahan
Makanan olahan seperti sereal, makanan cepat saji dan kue kering biasanya mengandung bahan pengawet, gula dan zat lain yang dapat menyebabkan peradangan.
Dengan demikian, ini menjadikannya salah satu jenis makanan yang dilarang untuk penderita radang sendi.
Faktanya, sebuah jurnal yang ditulis oleh Elena Philippou dan Elena Nikiforou mengatakan bahwa makanan olahan dapat meningkatkan risiko terkena radang sendi karena menyebabkan peradangan pada tubuh.
Selain itu, sebuah penelitian yang dilakukan pada 56 penderita radang sendi menunjukkan bahwa mengonsumsi makanan olahan dalam jumlah banyak meningkatkan risiko penyakit jantung.
Dengan demikian, dapat dikatakan bahwa makanan olahan tidak hanya memperburuk radang sendi, tetapi juga meningkatkan risiko berkembangnya penyakit lain.
5. Alkohol
Menurut Healthline, jika kamu menderita radang sendi, sebaiknya hindari minum alkohol.
Sebuah penelitian yang dilakukan terhadap 278 orang dengan spondyloarthritis aksial menunjukkan bahwa konsumsi alkohol dapat menyebabkan kerusakan pada sumsum tulang dan struktur tulang belakang.
Jurnal tersebut menyebutkan hubungan antara konsumsi alkohol dan risiko serangan asam urat.