RADARPEKALONGAN.DISWAY.ID - Selain memiliki makna yang dalam dan nilai sastra yang tinggi, burdah dikenal memiliki banyak keutamaan. Berikut ini khasiat qasidah burdah dalam kitab KH Subki Masyhadi Pekalongan.
Qasidah burdah sudah sangat melekat dengan umat Islam di Nusantara, banyak majelis ataupun pondok pesantren yang rutin membacanya.
Di Pekalongan sendiri ada banyak yang membacanya juga, termasuk di Masjid Wakaf (Kampung Arab) yang diselenggarakan setiap malam sabtu.
Berisi tentang sejarah serta pujian-pujian kepada Nabi Muhammad SAW, qasidah burdah memang sangat perlu untuk dibaca dan dipelajari.
BACA JUGA:Kedekatan Habib Ali bin Ahmad Al-Athas dengan Para Kyai dan Masyarakat Pekalongan
Namun selain memiliki nilai sastra yang tinggi, qasidah burdah ternyata memiliki banyak keutamaan menurut para ulama.
Salah satu ulama alim yang membahas keutamaan burdah ini adalah KH. Syubki Masyhadi Pekalongan, dalam kitabnya beliau secara rinci menjelaskan khasiat-khasiat per-bait dari burdah.
Berikut di antara khasiat qasidah burdah dalam kitab KH Subki Masyhadi Pekalongan.
Tentang qasidah burdah
Sebelum membahas tentang khasiat qasidah burdah dalam kitab KH Subki Masyhadi Pekalongan, mari terlebih dahulu kita mengenal burdah dari mulai pengarangnya sampai proses penulisannya.
BACA JUGA:KH. Ghufron Achid Pekalongan: Jasa Besarnya dalam Mengembangkan Dunia Pendidikan di Kota Pekalongan
Burdah ditulis oleh seorang ulama besar yang lahir di dataran tinggi Mesir, yakni Imam Muhammad al-Bushiri.
Beliau lahir pada tahun 609 H dan wafat pada tahun 696 H, saat Imam Bushiri berusia sekitar 87 th.
Qasidah burdah ditulis saat Imam Bushiri sedang mengalami penyakit lumpuh.