SEMARANG – Kendaraan bermotor ditenagai oleh mesin yang mengubah energi kimia dari bahan bakar menjadi energi mekanik melalui proses pembakaran.
Energi ini dihasilkan dalam bentuk rotasi pada poros engkol, yang kemudian ditransfer ke roda kendaraan menggunakan komponen seperti kopling, gearbox, sistem otomatis atau CVT, serta rantai atau sabuk.
Dalam operasi mesin, pelumas memainkan peran krusial untuk meminimalisir gesekan antar komponen bergerak, menyerap dan mengatur panas, serta mencegah kelebihan suhu.
Pelumas juga berfungsi mencegah penumpukan residu, membersihkan sisa pembakaran dan keausan komponen, yang kemudian disaring oleh filter oli, serta melindungi bagian logam dari korosi.
Ketidakberhasilan sistem pelumasan dapat berakibat pada ketidaknyamanan dan risiko keselamatan saat mengemudi.
Mesin, sebagai penghasil daya utama, menyediakan energi yang diperlukan untuk akselerasi dan deselerasi yang responsif dan mulus.
Kinerja mesin yang efisien adalah kunci untuk keselamatan, terutama saat melakukan manuver seperti mendahului atau menghindari hambatan.
Mesin juga menjaga kestabilan kecepatan kendaraan, vital saat berada di jalur mendaki atau menghadapi angin yang kuat.
Kegagalan sistem pelumasan bisa mengakibatkan kendali kendaraan yang buruk dan meningkatkan risiko kecelakaan.
Oke Desiyanto, Instruktur Safety Riding di Astra Motor Jateng, menekankan pentingnya pemeliharaan mesin yang baik untuk keselamatan berkendara.
"Jika konsumen merasa kurang paham tentang perawatan mesin secara berkala, tidak ada alasan untuk cemas. Mereka dapat mengunjungi bengkel resmi Honda, AHASS Jateng, yang menawarkan layanan prima dengan dukungan teknisi berpengalaman dan suku cadang asli," ujar Oke. (*)