KAJEN,RADARPEKALONGAN.DISWAY.ID - Dalam rangka memberikan pelayanan prima ke pelanggan, Perumda Air Minum atau PDAM Tirta Kajen Kabupaten Pekalongan luncurkan aplikasi MyTika atau My Tirta Kajen.
Dengan aplikasi ini, para pelanggan dapat memeperoleh berbagai informasi tentang PDAM Kabupaten Pekalongan.
"Itu manfaatnya memudahkan kepada pelanggan. Yang pertama, misalkan, mau mengetahui berapa sih tagihan saya, kemudian saya sudah bayar atau belum, itu bisa dilihat barangkali kelupaan atau sebagainya," ujar Direktur PDAM Tirta Kajen, Nur Wachid, Rabu, 5 Juni 2024.
Manfaat kedua dari aplikasi itu, kata dia, apabila ada penanganan-penanganan kebocoran atau perbaikan di aplikasi tersebut juga akan ditampilkan. Sehingga masyarakat nanti bisa mencari informasi terkait adanya perbaikan di PDAM.
"Manakala lho ini kok rumah saya mati airnya, nah itu klik saja di situ. Siapa tahu ada perbaikan, nanti oh ternyata ada perbaikan dampaknya sampai ke wilayah tersebut," katanya.
Baca juga:Antisipasi Musim Kemarau, PDAM Tirta Kajen Kabupaten Pekalongan Intensif Pantau Sumber Air
Selain itu, jika ingin melakukan pembayaran-pembayaran selain di loket PDAM, di aplikasi itu juga ada mitra-mitra bayar PDAM Kabupaten Pekalongan. Sehingga bisa diakses untuk memudahkan para pelanggan melakukan pembayaran dan lain sebagainya.
Oleh karena itu, ia berharap masyarakat bisa memanfaatkan aplikasi ini dengan mendownload MyTika di Play Store.
"Ini sifatnya informasi, jadi pembayarannya tidak di aplikasi ini. Jadi pembayarannya melalui mungkin mobile banking, internet banking, atau mungkin gerai-gerai yang lain termasuk mitra-mitra termasuk shopee dan lain sebagainya," kata Nur Wachid.
Di aplikasi itu juga menampilkan berita-berita dari PDAM Tirta Kajen. "Seperti sekarang ini kita sudah mulai mendekati musim kemarau, walaupun ini masih ada hujan ya, nah di situ kita sampaikan untuk bisa menggunakan air yang bijak, agar kebutuhannya bisa terpenuhi terus-menerus di musim kemarau," ujar dia.
Rencana perbaikan atau penanganan kebocoran, kata dia, juga ditampilkan di aplikasi MyTika. "Sehingga kita bisa memberikan informasi terlebih dahulu, silakan untuk menampung air dan sebagainya, karena besok akan ada gangguan karena ada perbaikan atau penambahan pipa dan sebagainya," tandasnya.
Menurutnya, di aplikasi itu juga ada menu kirim pesan. Jadi para pelanggan juga bisa mengirimkan pesan di situ. "Monggo pesan apa saja, kami sangat membutuhkan untuk kemajuan perusahaan ini. Misalkan ini daerah kami taruhlah permukimannya sudah mulai berkembang, banyak yang meminta pelayanan. Atau sebaliknya, ini permukiman sudah mulai banyak pelanggan, aliran mulai kecil. Sehingga kami mendapatkan feedback itu bisa disampaikan juga melalui aplikasi ini," kata dia.
Dikatakan, kemajuan teknologi sudah tak bisa dihindari, apalagi pencanangan smart city dan sebagainya, salah satunya memberikan kemudahan akses kepada pelanggan. Untuk mendapat pelayanan yang terbaik.
"Kita pelan-pelan. Agar supaya pelayanan kita meningkat. Kita memberikan juga edukasi terkait dengan bagaimana sih cara untuk mengecek kebocoran. Bagaimana sih apabila kita tidak terbaca, maka harus bagaimana. Terus kapan sih sebetulnya jam pemakaian puncak itu, apa sih dampaknya, sehingga masyarakat akan mengerti, sehingga nanti pola-pola itu akan bisa menyesuaikan. Akibatnya nanti kebutuhannya bisa terpenuhi dengan sebaik-baiknya," ujarnya.
"Kemudian, kenapa sih tagihan saya tinggi, tagihan saya rendah, nanti bisa dilihat kenapa seperti itu. Sehingga ini juga mendukung program pemerintah untuk membangun smart city meskipun masih di tahap penggodokannya di masterplan tapi kita juga sudah bergerak sesuai kapasitas yang ada," lanjut dia.