Bowo memandang kalau sosok Ketua PCNU Kota Pekalongan, H Muhtarom, adalah sosok luar biasa.
Pihaknya pun mengakui, berdasar pengalaman dari Pilkada ke Pilkada, kalau calonnya ada unsur NU-nya maka masyarakat Pekalongan akan lebih antusias memilih sosok yang mewakili Nahdliyyin.
"Kami masih sharing. Nanti kita akan tindaklanjuti. Kalau memang arahnya ke sana ya nanti beliau (H Muhtarom) ambil formulir. Nanti kita akan rekomendasikan," imbuh Bowo Leksono.
Untuk diketahui, baik PKB maupun Hanura tidak bisa mengusung sendiri bakal calonnya dalam Pilkada 2024 mendatang. Melainkan harus menjalin koalisi dengan partai lain.
Hal itu lantaran, PKB hanya mendapat 6 kursi, dan Hanura 1 kursi legislatif, pada Pemilu 2024 yang lalu. Sedangkan partai yang bisa mengusung sendiri calonnya adalah minimal meraih 7 kursi legislatif.
Komunikasi dengan Sejumlah Partai
Sebelumnya, PKB Kota Pekalongan dalam beberapa hari terakhir juga sudah menjalin komunikasi politik dengan beberapa partai lain, dalam rencananya untuk mengusung H Muhtarom sebagai bakal calon kepala daerah dalam Pilkada Kota Pekalongan 2024.
BACA JUGA:Ketua Partai Golkar Kota Pekalongan Balgis Diab Ambil Formulir Bakal Calon Wali Kota dari PPP
Pertemuan demi pertemuan dilakukan untuk penjajakan koalisi dalam Pilwalkot mendatang. Misalnya dengan DPD PAN Kota Pekalongan, pertemuan dilakukan pada Rabu malam, 12 Juni 2024 di Kafe Selaras.
Esoknya, Kamis, 13 Juni 2024, DPC PKB Kota Pekalongan mengadakan pertemuan dengan DPD Partai Golkar Kota Pekalongan di Kafe Jagad.
Masih di hari dan tempat yang sama, berturut-turut kemudian PKB mengadakan pertemuan dengan DPC Gerindra dan DPC PDI-P Kota Pekalongan. (way)