Gunakan uang 100 ribu untuk mengikuti kelas online, seminar offline, pelatihan gratis, dan lain sebagainya agar semakin mahir. Misalnya mempelajari skill memasak, editing video, belajar musik, dan lainnya.
Setelah itu, mulailah untuk menjadikan skill tadi sebagai pekerjaan yang menghasilkan uang. Dengan begitu, kita bisa melakukan branding saat berkenalan orang dengan profesi atau usaha yang dimiliki.
2. Mengubah 1 juta menjadi 100 juta
Saat sudah mendapatkan uang 1 juta dari skill tadi, misalnya jualan kue kecil-kecilan di rumah maka cari cara untuk meningkatkan penghasilan. Kita perlu berprikir kritis dan strategis untuk menemukan cara tersebut.
BACA JUGA:All New Honda BeAT Resmi Mengaspal di Jawa Tengah, Ini Spesifikasi dan Harganya
BACA JUGA:Daya Tarik Motor Sport 150 Cc Honda Harga Terjangkau Mulai Rp 22 Jutaan
Karena uang yang dihasilkan adalah hasil dari harga barang atau jasa dikali dengan jumlah yang terjual maka kita perlu menaikkan kedua hal tersebut untuk mendapatkan penghasilan yang lebih banyak.
Untuk menaikkan harga barang mungkin menjadi hal yang cukup sulit. Tapi sebenarnya hal itu bisa dilakukan dengan branding atau meningkatkan kualitas yang diberikan.
Sementara untuk menaikkan jumlah barang yang terjual, kita bisa memperluas pasar atau cabang dan jangkauan yang dimiliki.
Lalu bagaimana dengan jualan jasa? Hal yang sama bisa dilakukan dengan mengajak orang lain bekerjasama sebagai tim sehingga bisa memperluas jangkauan.
BACA JUGA:Kenapa Anda Harus Membayar Tagihan Perusahaan Gas Negara (PGN) di Online Shop
BACA JUGA:Edyan! Lomba Animasi Yamaha 2 University with Udinus Semarang Tembus Lebih dari 100 Karya Animasi
Step kedua dalam cara mengubah uang 100 ribu menjadi 1 miliar ini punya tantangan tersendiri tentunya karena kita harus menghadapi berbagai tantangan.
3. Mengubah 100 juta menjadi 1 miliar
Setelah mendapatkan 100 juta pertama, hal yang perlu dilakukan berikutnya masih sama sangat terkait dengan cara kedua tadi.
Lagi-lagi, kita perlu meningkatkan market dengan memperkuat branding. Mulai dari product branding untuk jualan barang, service branding kalau kita jualan jasa, dan personal branding.