RADARPEKALONGAN.DISWAY.ID - Dua mahasiswi dari Pekalongan berkolaborasi dengan tiga mahasiswi lainnya yang berasal dari Kawasan Pantai Utara Jawa (Pantura) yaitu Tegal dan Brebes lolos pendanaan pada Program Kreativitas Mahasiswa (PKM) tahun 2024.
Penelitian tim PKM-RSH ini berjudul Falsafah Banteng Loreng Binoncengan pada Masyarakat Tegal: Penguat Integritas Bangsa melalui Konsep Kepemimpinan Ideal Berdasarkan Teori Person Centered. Penelitian sudah berjalan dua bulan dan mendapatkan dua interpretasi dari falsafah tersebut, yakni kepemimpinan dan persatuan (kemanunggalan).
Mahasiswi-mahasiswi asal Pekalongan yang kerap menggunakan bahasa medok khas Pekalongan menemui para informan asal Tegal yang berbahasa ngapak merupakan pengalaman yang luar biasa karena perlunya penyesuaian diri dalam mencerna kalimat yang disampaikan.
“Falsafah banteng loreng menjadi sebab adanya TNI dibentuk, dari mulai gerilya DI/TII rata-rata strateginya di hutan wilayah Tegal dan Brebes khususnya yang banyak pegunungan di bagian selatan” Ujar salah satu informan.
--
Salah satu situs peninggalan yakni monumen Gerakan Banteng Nasional di Slawi terdapat relief berupa Rumah Penjara Pekalongan menjadi tempat tahanan Gerakan Tiga Daerah yang dipimpin oleh Sakyani (Kutil).
Wah, ternyata hal yang menarik dengan adanya kolaborasi mahasiswi pantura ini memiliki kesinambungan untuk saling melengkapi.
Dimana letaknya Rumah Penjara Pekalongan ini ya sobat? Karena ternyata menjadi saksi bisu Gerakan Tiga Daerah.
Ikuti dan simak hasil kelanjutannya melalui Instagram official @banteng.loreng. Harapannya, tahun selanjutnya dapat menggali kearifan lokal di Pekalongan.