Liciknya Presiden AFC yang Ternyata dari Keluarga Penguasa Bahrain

Liciknya Presiden AFC yang Ternyata dari Keluarga Penguasa Bahrain

Liciknya Presiden AFC yang Ternyata dari Keluarga Penguasa Bahrain-Starting Eleven Story-Youtube

RADARPEKALONGAN.CO.ID - Pada artikel kali ini, kita akan membahas mengenai liciknya presiden AFC yang ternyata dari keluarga penguasa Bahrain.

Laga antara Timnas Indonesia dan Bahrain di putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia menyisakan kekecewaan bagi masyarakat Indonesia.

Meski tim Merah Putih berhasil membawa pulang satu poin, namun seharusnya mereka bisa meraih tiga poin jika pertandingan berakhir sesuai waktu yang seharusnya.

BACA JUGA:Blak-blakan Didepan Media! Ibu Ole Romeny Angkat Suara Bahwa Anaknya Beneran Kelahiran Indonesia

Namun, pertandingan terus berjalan hingga menit ke-99, meskipun waktu tambahan hanya sampai menit ke-96.

Keputusan wasit Ahmed Al Kaf ini menimbulkan kecurigaan, dan banyak yang menganggap wasit berat sebelah.

Dikutip RADARPEKALONGAN.CO.ID dari kanal Youtube Starting Eleven Story, berikut ini adalah pembahasan mengenai liciknya presiden AFC yang ternyata dari keluarga penguasa Bahrain.

BACA JUGA:Pantesan Protes PSSI Nggak Digubris! Ternyata Malaysia Juga Kuasai AFC Lewat Sekjen

Liciknya Presiden AFC yang Ternyata dari Keluarga Penguasa Bahrain

Publik pun mulai menghubungkan insiden ini dengan isu lain, salah satunya tudingan bahwa AFC (Konfederasi Sepak Bola Asia) terlibat dalam praktik mafia.

Isu tersebut semakin menguat ketika diketahui bahwa Presiden AFC, Salman bin Ibrahim Al Khalifah, berasal dari keluarga Kerajaan Bahrain.

Keterlibatan Salman dalam berbagai kasus kontroversial, termasuk dugaan pelanggaran HAM saat ia menjabat di Bahrain Football Association (BFA), semakin memperkeruh suasana.

BACA JUGA:Bahrain Mengundurkan Diri Lawan Timnas Indonesia? Ternyata Ini Penyebabnya!

Salman sudah lama berkecimpung di dunia olahraga, dengan memulai kariernya di BFA pada tahun 1996.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: