Namun dia tidak bisa bekerja, dan alhasil dia mencari uang dengan mencuri dan mencopet uang orang lain.
Pada zaman itu, orang yang mencuri atau mencopet akan mendapat hukuman dari sejenis pengadilan berupa tato untuk menandai tanda bahwa orang ini adalah kriminal.
Tato tersebut berbentuk garis dengan melingkar di tangan warna biru terang yang cukup mencolok jika dilihat.
Jika sudah mendapat 3 tato di masing-masing tangan, pencuri tersebut akan dipotong tangannya jika masih melanjutkan aksi kriminalnya.
Dan Akaza sudah memiliki 3 tato tersebut di masing-masing tangannya di usia 11 tahun.
BACA JUGA:10 Rekomendasi Anime Terbaik Musim Semi 2024 versi Anime Corner: Penuh aksi dan Romansa
Namun belum sempat dia mendapatkan hukuman potong tangan dan kembali mencuri, ayahnya yang sakit-sakitan ditemukan gantung diri karena merasa bersalah.
Beliau tidak ingin hidup dengan uang curian dan tidak ingin membuat Akaza/Hakuji terus mencuri dan membebani hidupnya.
Dari sini, Akaza tidak langsung berubah menjadi iblis untuk membalas dendam atas kematian sang ayah.
Setelah hal ini, dia dibawa oleh seorang pengurus tempat dojo bela diri. Dan dari sinilah dia mendapat ilmu bela diri Soryu yang akan terus dia gunakan.
Kematian Akaza akan terjadi jauh setelah dia telah memiliki hubungan yang istimewa dengan sang pemilik dojo, serta putri pemilik dojo yang sakit-sakitan.