Kucing lainnya yang juga bertanggung jawab dalam kedai itu adalah Sasaki, kucing bob-tail berwarna abu-abu yang punya suara menenangkan.
Dia sangat perhatian pada Tamako di hari pertamanya kerja, dia juga bertanggung jawab sebagai kasir dan keuangan kedai.
Bisa dibilang, sosok Sasaki seperti seorang guru yang cukup dihormati di sana dan jadi kucing yang membantu Bunzou mengelola kedai.
Sabu juga salah satu kucing yang bekerja di kedai tersebut, dan bertanggung jawab untuk menyajikan pesanan pada pelanggan.
Karakter dia lebih mirip seperti Hana yang masih dalam usia remaja.. Dia cukup energetik dan punya mata bulat yang lucu.
Sabu juga punya “markas” kecil dari tumpukan mainan kucing serta cat-tree tempat dia menyimpan persediaan camilannya.
Sementara itu, Hana yang semula manis dan super imut kini sedikit berubah setelah mengetahui Tamako mendapat informasi pekerjaan di sini dari nenek mantan pemilik gedung.
Dia pikir memang menyenangkan menjadi manusia, karena manusia bisa menggunakan jalur orang dalam tanpa perlu banyak berusaha.
Agaknya perkataan Hana memang benar dan relate dengan banyak dari kita para penonton.
Hal inilah yang menjadi konflik setelah episode 1 Ramen Akaneko, di mana Tamako perlu membuka hati Hana dan berteman baik dengannya.
Meski begitu, Tamako tetap memberikan seluruh usaha dan kerja kerasnya dalam pekerjaan paruh waktunya ini.
Dia tidak hanya menyisir bulu para staf kucing, dia juga membersihkan ruang staf juga membantu Krishna membuat mi.