RADARPEKALONGAN.DISWAY.ID - Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Kabupaten Pekalongan terus memperketat pengawasan dalam tahapan Pencocokan dan Penelitian (Coklit) yang dilakukan Petugas Pemutakhiran Data Pemilih (PPDP). Dengan begitu, data pada gelaran Pilkada serentak 2024 sesuai prosedural.
Koordinator Divisi Pencegahan, Partisipasi Masyarakat dan Humas Bawaslu Kabupaten Pekalongan Budi Nur Hadi Wibowo, menyampaikan para petugas PPDB wajib mendatangi rumah para pemilih. Hal itu untuk memastikan keakuratan data dan juga memastikan semua pemilih diwilayahnya dapat tercoklit semua.
"PPDP wajib mendatangi rumah artinya door to door, rumah ditempel sticker, dan memastikan yang melakukan Coklit adalah PPDP bukan orang lain," terang Budi.
Diakui untuk hambatan pelaksanaan Coklit di Kabupaten Pekalongan diantaranya yakni kendala geografis, mengingat di daerah atas medannya sulit dan di daerah bawah sering terjadi banjir rob.
Selain itu, pihaknya juga menambahkan perlunya jajaran pengawas untuk selalu update informasi-informasi dari masyarakat guna memudahkan dalam mengawasi tahapan Coklit.
"Kami juga mengajak seluruh elemen masyarakat untuk turut berpartisipasi dalam mengawasi setiap tahapan Pilkada, sehingga mudah-mudahan terwujud Pilkada yang berkualitas, bermartabat dan demokratis," pungkasnya.
Adapun diketahui sebelumnya, Bupati Pekalongan Fadia Arafiq, dilakukan Pencocokan dan Penelitian (Coklit) di rumah dinas pendopo untuk Pilkada 2024 mendatang. Adapun Coklit dilakukan oleh petugas Pemutakhiran Data Pemilih (Pantarlih) Desa Langkap Kecamatan Kedungwuni karena terdaftar di TPS 3 desa setempat.
Dalam pencoklitan, petugas datang ke rumah Dinas Bupati, didampingi Ketua KPU bersama komisioner, Bawaslu serta PPK dan Panwascam Kedungwuni. Adapun pada Pilkada serentak November 2024 mendatang, Bupati Fadia tercatat sebagai pemilih di TPS 3 Desa Langkap Kecamatan Kedungwuni.