KAJEN - Usai terjadi pembobolan sebuah Toko Modern berjejaring nasional, anggota Reskrim Polsek Kedungwuni bersama Satreskrim Polres Pekalongan terus melakukan pemeriksaan sejumlah saksi untuk mengungkap pelaku.
Selain memintai sejumlah keterangan saksi, anggota Tim Identifikasi Satreskrim Polres Pekalongan juga diterjunkan untuk pengumpulan barang bukti dan keterangan. Dengan keterangan saksi dan identifikasi tersebut maka anggota bisa melakukan pengembangan pelaku yang diduga lebih dari dua orang.
Adapun pelaku diduga adalah komplotan spesialis karena bisa membobol dinding bagian belakang toko, kemudian membawa keluar brankas uang meskipun tidak berhasil dibongkar oleh pelaku.
Kasat Reskrim Polres Pekalongan AKP Hari Hariyanto ketika dikonfirmasi membenarkan bahwa adanya laporan pembobolan toko modern. Kata dia, pihaknya langsung melakukan olah TKP.
"Ya, masih dalam lidik Mas," ungkap Kasat reskrim dengan singkat.
Seperti diketahui, Komplotan pencuri spesialis toko modern saat ini lagi panen hasil kejahatan di Kabupaten Pekalongan. Di bulan ini saja yang baru tanggal 19, pencuri berhasil membobol empat toko modern. Keempat toko modern yang menjadi jambalan kawanan pencuri 2 kali di Wiradesa 2 kali, 1 kali di Wonopringgo, dan 1 kali di Doro.
Jumlah toko modern yang dibobol pencuri makin fantastik jika dihitung per bulan April hingga Agustus. Tercatat ada 10 toko modern yang dibobol. Dari kesepuluh tempat kejadian perkara tersebut modus pelaku sama, yakni membobol tembok. Sementara modus yang beda hanya terjadi di toko modern Bondansari, Wiradesa. Kawanan perampok menyatroni toko tersebut dengan senjata api. Untuk satu kasus ini, pelaku sudah dibekuk oleh Polda Jawa Tengah.
Ironisnya, di saat polisi tengah melakukan penyelidikan kasus pembobolan toko modern, kawanan pencuri kembali beraksi. Kali ini sasaran Alfamart di Desa Rowokembu Kecamatan Wonopringgo. Modusnya oun sama yakni membobol dinding bagian belakang. Meski kawanan pencuri gagal membongkar brankas, namun mereka berhasil menggasak barang senilai puluhan juta rupiah.
Informasi dihimpun dari berbagai sumber, pembobolan Alfamart di Desa Rowokembu Kecamatan Wonopringgo diduga dilakukan malam hari saat karyawan pulang. Pelaku yang diduga lebih dari dua orang masuk melalui belakang toko dengan cara membobol dinding bagian belakang.
Pelaku leluasa melakukan aksinya karena kondisi sepi dan bagian belakang toko sawah. Setelah sukses membobol dinding, pelaku menggasak sejumlah rokok, parfum, sabun dan barang lainya.
Tak hanya itu, pelaku juga berusaha mengeluarkan brankas uang hingga bergeser dari lokasi beberapa mater. Namun pelaku gagal membongkar brangkas hingga akhirnya meninggalkan di belakang toko.
Peristiwa itu diketahui oleh Nurul Huda (18) warga Desa Wonorejo Kecamatan Wonopringgo bersama Rohma (20) warga Desa Kalipancur Kecamatan Bojong sekira pukul 06.00 Wib. Saat itu kedua karyawan Alfamart hendak membuka toko. Mereka kaget karena mendapati barang-barang kasir hilang.
"Ketika saya membuka toko barang barang pada hilang, " ungkap karyawan toko saat dimintai keterangan petugas.
Barang yang hilang diantaranya berbagai rokok dari beberapa merk, kemudian kosmetik, parfum, sampo, deodoran, sabun mandi hilang. (Yon)