RADARPEKALONGAN.DISWAY.ID - Maraknya pedagang liar yang berjualan di depan Pasar Induk Kajen, membuat omzet pedagang berjualan didalam pasar mengalami penurunan. Penurunan penjualan mencapai 50 persen dibanding hari biasa.
Salah seorang pedagang sayur di Pasar Induk Kajen, Sugiarto ketika ditemui menceritakan, dulu sebelum ada pedagang liar yang berjualan di depan pasar itu pendapatannya dalam setengah hari sekitar Rp 2 juta. Akan tetapi, setahun ini pasca maraknya pedagang liar omzet para pedagang menurun.
"Dulu setengah hari, pendapatan saya mencapai Rp 2 juta. Sekarang, pendapatan paling banyak Rp 1 juta. Penurun omzet ini sudah setahun ini, pasca banyaknya pedagang liar yang ada di depan, dan itu pun banyak dagangan yang sisa banyak," ungkapnya.
Bahkan, lanjut dia penurunan omset tidak hanya dirinya saja yang mengalami penurunan omzet. Pedagang yang ada di dalam pasar pun juga sama mengalami penurunan.
Diakui Sugi, pedagang liar ketika jualan sekitar pukul 03.30 WIB pagi, hingga selesai. Sedangkan untuk pedagang Pasar Kajen sendiri baru buka sekitar pukul 05.30 WIB.
"Saya berjualan di pasar itu paling pojok sendiri. Adanya pedagang liar berjualan sebelum pasar buka membuat para pembeli beralih ke pedagang liar," ujarnya.
Tidak hanya itu, para pedagang liar pun berjualan di depan pasar bisa leluasa karena mereka memberikan retribusi ke preman.
"Kalau pedagang di dalam pasar hanya membayar karcis dari harga Rp 4 ribu untuk lapak, dan Rp 7 ribu untuk ruko," katanya.
Sugi menyayangkan tidak ada ketegasan dari pihak pasar terkait ini karena banyak pedagang liar yang berjualan di depan pasar.
"Kami berharap pedagang liar yang berjualan di depan biar bisa ditertibkan biar rapi. Karena disini adalah pasar induk dan dekat dengan kantor bupati," tambahnya.
Sebelumnya, Adanya keluhan puluhan pedagang Pasar Induk Kajen yang mengaku sepi pembeli lantaran banyaknya pedagang liar diluar, ditanggapi serius oleh Pemerintah Kabupaten Pekalongan. Untuk itu, pedagang liar bakal ditertibkan oleh petugas gabungan.
Hal itu terungkap dalam Rapat Koordinasi di Ruang Asisten II, Pemkab Pekalongan.
Adapun dalam Rakor dipimpin oleh Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Pekalongan, Susanto Widodo. Hadir pula perwakilan dari Satpol PP dan Damkar, Dinas Perhubungan, Dikop UKM dan Naker, UPT Pasar Induk Kajen, Camat Kajen, Lurah Kajen dan perwakilan Asosiasi Pedagang Pasar Indonesia (Apsi) Kajen.
Kepala Dinperindag Kabupaten Pekalongan, Susanto Widodo usai Rapat Koordinasi menyampaikan bahwa menindaklanjuti audiensi pedagang Pasar Induk Kajen di Aula Satpol PP dilakukan Rapat Koordinasi dengan mengundang OPD terkait. Adapun hasil Rakor pada prinsipnya Dinas mendukung langkah pedagang Pedagang Pasar Induk Kajen agar menertibkan pedagang liar di tempat yang bukan peruntukannya.
"Dinas Perhubungan akan menertibkan parkir didepan Pasar Kajen dengan memasang tanda dilarang parkir," ungkapnya.