Sawah Mulai Mengering, Petani di Desa Kalimojosari Pekalongan Kelimpungan

Senin 29-07-2024,19:34 WIB
Reporter : Hadi Waluyo
Editor : Dony Widyo

KAJEN,RADARPEKALONGAN.CO.ID - Petani padi di Kabupaten Pekalongan mulai kelimpungan dengan dampak musim kemarau. Pasalnya, di beberapa wilayah sawah mulai mengering. Akibatnya, tanaman padi terancam gagal panen jika sawah tak segera teraliri.

Sajari (35), petani dari Desa Kalimojosari, Kecamatan Doro, Kabupaten Pekalongan, Senin, 29 Juli 2024, mengatakan, puluhan hektar sawah di desanya terancam gagal panen lantaran saat ini mulai kekeringan. Tanah sawah mulai merekah. Beberapa tanaman padi, kata dia, sudah mulai menguning.

"Ya kalau tidak mendapatkan air, tanaman padi di sini terancam mati dan gagal panen," keluh dia.

Disebutkan, kekeringan mulai terjadi setengah bulan terakhir ini. Pasalnya, debit air irigasi yang bersumber dari Tapak Menjangan turun dratis. Sehingga suplai air tak banyak yang sampai ke area persawahan di desanya.

"Usia tanaman padi saat ini satu setengah bulan hingga dua bulan. Potensi tanaman mati cukup banyak, karena tanah sudah merekah dan tanaman menguning. Jika tak sawah tak dapat air, ya pasti mati," ungkap dia.

Baca juga:Dampak El Nino, Debit Irigasi Menyusut, Petani di Pekalongan Jaga Semalam Suntuk untuk Aliri Sawahnya

Ia berharap, pemerintah daerah membantu mengatasi persoalan pengairan sawah di desanya. Sebab, kejadian kekeringan seperti ini nyaris terjadi di setiap musim kemarau. Sawah mengering. Tanaman padi terancam gagal panen.

"Kami terpaksa leb-leban (ronda untuk mendapatkan air, red), agar air bisa sampai ke sawah-sawah kami," kata dia.

Setiap sore, sehabis salat Ashar, petani di desanya menyusuri saluran irigasi dari hulu hingga hilir. Ini dilakukan untuk memastikan tidak banyak kebocoran di irigasi, sehingga air dari atas bisa sampai ke area persawahan.

"Setelah itu, kami harus ronda di sawah sampai pagi hari untuk memastikan air yang kami peroleh dari atas tadi mengairi sawah dengan baik. Jika tidak dijaga, air dari irigasi bisa diambil petani lainnya. Ini memang rawan konflik antar petani di sawah," kata dia.

Dikatakan, petani dari Desa Kalimojosari kemarin melakukan gotong-royong menambal kebocoran-kebocoran di saluran irigasi di Tapak Menjangan. Petani swadaya membeli semen. Diharapkan, dengan tingkat kebocoran yang sedikit, air yang saat ini debitnya mengecil masih bisa mengairi sawah di Desa Kalimojosari.

Kategori :