Gara-gara Rebutan Warisan, Indah Permatasari dan Keluarganya Kena Teror di Film Sakaratul Maut

Jumat 02-08-2024,10:56 WIB
Reporter : Novia Rochmawati
Editor : Dony Widyo

RADAR PEKALONGAN - Film genre horor saat ini tengah laris manis di bioskop Indonesia. Salah satu yang baru tayang per 1 Agustus lalu, Film Sakaratul Maut. Diperankan oleh Indah Permatasari, film ini berkisah tentang teror yang dialami keluarga setelah ada permasalahan warisan. 

Film yang disutradarai Sidharta Tata ini diproduksi oleh Rapi Films. Ide awal pembuatan film ini berasal dari hal-hal kecil dan umum terjadi dalam konteks ruang sosial masyarakat, terutama di kampung. 

BACA JUGA:Sinopsis Heartbreak Motel, Laura Basuki Hadapi Dilema Cinta saat Menginap di Motel

Sakaratul Maut bercerita tentang Pak Wiryo (Jose Rizal Manua) dan Bu Wiryo (Retno Yuniwati), sepasang suami istri terpandang di Desa Umbul Krida. Keluarga mereka terlihat bahagia dan baik-baik saja.

Namun, sebuah kecelakaan lalu lintas yang menimpa mereka menyebabkan Bu Wiryo tewas dan Pak Wiryo koma. Retno (Indah Permatasari), anak bungsu mereka, menunda keberangkatannya ke Surabaya demi merawat ayahnya, dengan dibantu oleh Wati (Della Dartyan), kakaknya, meskipun peluang hidupnya sangat kecil.

BACA JUGA:Hidden Gem! Sinopsis Anime Mononoke 2007 Tentang Sisi Gelap Manusia: Bakal Diadaptasi Jadi Film Trilogi

Masalah muncul ketika Wati memperebutkan warisan dengan Tarjo (Aksara Dena), adik tirinya dari pernikahan kedua Pak Wiryo dengan Bu Giyem (Maryam Supraba). Para tetangga pun mulai bergosip tentang pak Wiryo yang mempunyai pegangan hingga membuatnya sulit untuk meninggal.

Satu per satu dari mereka mulai mengalami teror dari sosok jin yang sangat mengerikan dan Pak Wiryo sendiri mulai menunjukkan gejala-gejala aneh dalam kondisi sekaratnya.

Film Sakaratul Maut diproduksi Rapi Films, bekerja sama dengan Sky Media, Legacy Pictures, dan Rhaya Flicks. Skenarionya ditulis oleh Agasyah Karim, Khalid Kasogi, serta Bayu Kurnia, dan menampilkan sederet aktor berbakat, di antaranya Indah Permatasari, Della Dartyan, Claresta Taufan, Maryam Supraba, dan Aksara Dena. (nov) 

Kategori :