Di akhir misi ini, meski banyak yang mati, Murata tetap bertahan hidup dan menemui Tanjiro serta Zenitsu yang dirawat di Rumah Kupu-Kupu.
5. Karakter yang kuat
Saat pertama kali bertemu dengan Tanjiro di Gunung Natagumo, Murata sudah berada di peringkat Kanoe, 4 tingkat lebih tinggi dari pada Tanjiro yang masih Mizunoto.
Murata berada satu tingkat di bawah Kanao yang merupakan Tsuguko atau murid Hashira Serangga, Kochou Shinobu.
Hal ini membuktikan bahwa selama pejalannya menjadi anggota Korps Pemburu Iblis Murata berlatih cukup keras untuk sampai ke peringkat itu tanpa bantuan Hashira.
Dia juga sering kali terlihat tanpa luka di setiap pertempuran, mulai dari ujian akhir, misi Gunung Natagumo, hingga di pertempuran akhir.
6. Canggung di sekitar Kochou Shinobu
Satu fakta unik Murata di seri anime Demon Slayer adalah kenyataan bahwa dirinya sering kali merasa canggung jika berada di dekat Shinobu.
Bukan karena dirinya menyukai sang Hashira, namun karena rasa malu yang terus menghantuinya sejak misi investigasi Gunung Natagumo.
Murata yang saat itu terjebak di dalam kepompong berisi zat cerna iblis laba-laba berhasil diselamatkan oleh Shinobu yang menjadi pasukan bantuan.
Sayangnya baju Murata sudah habis terkena zat asam hingga dia tampil di hadapan sang Hashira Serangga tanpa menggunakan pakaian sama sekali.