DORO - Naas menimpa seorang buruh ikat buah durian, Carmu (45) warga Dukuh Sandong Desa Rogoselo, Kecamatan Doro, Selasa (29/10). Pasalnya ia ditemukan sudah dalam kondisi tak bernyawa di bawah pohon duren dengan kondisi hidung mengeluarkan darah.
Data dihimpun Carmu kesehariannya bekerja sebagai pengikat buah durian milik warga sekitar. Korban berangkat dari rumah sekira pukul 07.30 wib ke perkebunan durian milik warga.
Diduga korban saat naik pohon dan melakukan aktivitas seperti biasa, namun korban terjatuh dari pohon. Apes saat jatuh diduga tidak ada warga yang mengetahuinya dan baru ditemukan oleh anaknya, Andi sekira pukul 11.30 WIB. Korban ditemukan dalam kondisi hidung mengeluarkan darah saat Andi hendak pulang ke rumah.
Saat itulah Andi berteriak dengan meminta pertolongan warga sekitar. Kemudian setelah ada warga yang datang korban dibawa ke rumahnya.
Warga sekitar, Yanto mengatakan bahwa korban biasa bekerja sebagai pemetik durian di wilayah Desa Rogoselo, Kecamatan Doro. Korban semula berangakat kerja memetik/Nyancang buah durian yang masih muda memakai tali rapiah.
"Kejadian tersebut tepatnya terjadi di Kebun dekat Kuburan Dukuh Sandong Desa Rogoselo. Korban ditemukan saat anaknya lewat kebun namun melihat bapaknya sudah keadaan hidung berdarah, " katanya.
Terpisah Kapolsek Doro, AKP Aries Tri Hartanto ketika dikonfirmasi membenarkan adanya peristiwa tersebut. Menurutnya korban ditemukan oleh anaknya, Andi dalam kondisi hidung mengeluarkan darah.
"Korban kesehariannya bekerja sebagai pemetik atau nyancang buah durian milik warga dan saat itu sekira pukul 11.30 korban ditemukan tergeletak di bawah pohon durian, " katanya.
Untuk korban saat ini langsung dibawa ke rumah duka dan setelah dilakukan pemeriksaan tidak ditemukan tanda kekerasan. (Yon)