Dibalik Kelebihannya, Toyota Kijang Innova Memiliki Beberapa Kelemahan yang Sering Dikeluhkan Pemiliknya!

Senin 19-08-2024,19:41 WIB
Reporter : Naufal
Editor : Dony Widyo

RADARPEKALONGAN.CO.ID - Salah satu mobil MPV yang banyak digemari oleh konsumen di Indonesia adalah Toyota Kijang Innova, yang menjadi idaman para keluarga.

Bahkan, versi bekasnya pun masih banyak digemari, padahal sudah memiliki versi terbaru dengan pemakaian mesin hybrid, yang tentunya lebih canggih.

Namun, dibalik kesuksesan penjualannya ternyata ada beberapa kelemahan yang sering kali dikeluhkan oleh para pemiliknya, kira-kira apa saja ya?.

Berikut kami paparkan beberapa kelemahan yang dikeluhkan oleh para pemilik Toyota Kijang Innova, simak sampai selesai ya untuk menemukan jawabannya.

BACA JUGA:5 Rekomendasi Mobil Hatchback Honda untuk Keluarga Kecil yang Nyaman dan Murah, Ada Brio

BACA JUGA:Murah Meriah! Inilah 4 Rekomendasi Mobil Bekas Dibawah Rp 50 Juta, Yuk Kepoin, Barangkali Ada Idamanmu

1. Boros Bahan Bakar

Toyota Kijang Innova, terutama untuk yang menggunakan mesin bensin, ternyata memiliki konsumsi bahan bakar yang cukup boros, khususnya untuk generasi pertama dan keduanya.

Pasalnya, generasi pertama dan keduanya ini, masih menggandalkan mesin 1TR-FE, mesin ini memang dikenal cukup tangguh, bahkan berkat ketangguhannya ini, digunakan oleh Toyota Hiace, Toyota Hilux dan Land Cruiser.

Namun dibalik ketangguhan mesin 1TR-FE, ternyata memiliki konsumsi bahan bakar yang boros bahkan konsumsi bahan bakarnya hanya diangka 7 km/ liter.

Selain itu, Innova generasi pertama yang pre facelift juga belum memiliki standar emisi Euro 2, sehingga bahan bakarnya menjadi lebih boros.

BACA JUGA:Wajib Tahu Ini Sebelum Beli! Inilah 3 Kekurangan Mobil Honda HR-V Terbaru, No 2 Tak Disangka Sebelumnya

BACA JUGA:Mobil Idaman! Inilah 4 Kelebihan Mobil Honda HR-V Sebagai Mobil Keluarga, Dijamin Keluarga Bahagia

2. Transmisi Maticnya Sering Bermasalah

Bagi para pemilik generasi pertama ataupun kedua, yang dibeli di rilisan batch pertama, seringkali mengalami kesulitan transmisi, akhirnya menyebabkan fungsi solenoidnya terganggu atau bahkan mati.

Kategori :