Sebutan untuk teknik pedang ini adalah Pedang Hati Iblis Buddha, dan menurut Fubuki tidak ada samurai yang ingin menggunakan teknik ini selain Tokiyuki.
BACA JUGA:Daftar 7 Anggota Pasukan Pertahanan Terkuat di Anime Kaiju No. 8: Apa Hibino Kafka Juga Termasuk?
Prediksi Fubuki mengenai penyerangan lawan benar dan Shokan mengarahkan bandit-banditnya menyerang melalui area pegunungan.
Namun Fubuki sudah mengantisipasi hal tersebut dengan menyebar jebakan di area sekitar desa selain jalan masuk desa.
Ahli strategi muda itu juga sudah memanggil bantuan pasukan pemanah adn samurai Suwa dari area Asada-no-Sho.
Karena jebakan serta pasukan tambahan, banyak orang Shokan gugur sebelum mencapai Nakayama-no-Sho.
Sisa dari pasukan bandit itu adalah beberapa orang berbahaya bekas kesatria yang dahulu memiliki area kekuasaan mereka sendiri.
Itu artinya mereka bukanlah bandit biasa yang hanya menebas sana sini secara sembarangan, mereka punya kemampuan bertarung layaknya seorang samurai.
Terlebih lagi pimpinan mereka, Shokan, bertempur dengan baju zirah yang sulit ditembus dengan katana atau tombak.
Sementara Ayako dan Kojiro tidak bisa menembus pertahanan Shokan, mereka berdua melancarkan rencana mereka dengan menggiring orang itu menuju tempat Tokiyuki.
Strategi utamanya adalah dengan mengurung Shokan ke dalam bangunan beratap yang menyulitkan bagi samurai berpedang melakukan gerakan.