Artinya, 90% dari asupan makanan Anda harus terdiri dari makanan bergizi seperti sayuran, protein tanpa lemak, biji-bijian, buah-buahan, dan lemak sehat.
Sementara itu, 10% sisanya dapat digunakan untuk menikmati makanan favorit yang mungkin kurang sehat tanpa merasa bersalah, sehingga meminimalkan risiko merasa terlalu terbatas dan akhirnya makan berlebihan.
4. Tidur Cukup: 7 Jam Semalam
Tidur cukup adalah komponen vital dalam pembakaran lemak yang sering kali diabaikan.
Saat Anda tidur, tubuh Anda memperbaiki dan membangun otot, serta mengatur hormon-hormon yang berkaitan dengan rasa lapar dan metabolisme, seperti leptin dan ghrelin.
Kurang tidur dapat menyebabkan meningkatnya rasa lapar dan menurunnya tingkat energi, sehingga lebih sulit untuk tetap pada jalur yang benar.
Oleh karena itu, tidur selama 7 jam per malam sangat dianjurkan untuk mendukung penurunan lemak.
5. Cheat Meal 1x Seminggu
Memberikan tubuh Anda satu kali cheat meal dalam seminggu dapat membantu mencegah perasaan deprivasional yang sering kali mengarah pada binge eating.
Cheat meal juga bisa memberikan dorongan psikologis dan bahkan membantu meningkatkan hormon leptin, yang mengatur rasa kenyang dan metabolisme tubuh.
Namun, penting untuk membatasi cheat meal hanya satu kali seminggu agar tetap berada dalam defisit kalori.
6. Pastikan Makro dan Mikro Nutrisi Terpenuhi
Meskipun defisit kalori penting untuk membakar lemak, pastikan kebutuhan makronutrien (protein, karbohidrat, lemak) dan mikronutrien (vitamin, mineral) Anda terpenuhi.
Protein sangat penting untuk menjaga massa otot selama proses penurunan berat badan, sementara karbohidrat dan lemak yang tepat diperlukan untuk energi dan fungsi tubuh yang optimal.
Jangan lupa untuk mendapatkan cukup serat, vitamin, dan mineral dari sumber alami seperti buah, sayuran, dan biji-bijian.
7. Kalori Defisit