KAJEN, RADARPEKALONGAN.CO.ID - Bayi dua bulan di Desa Mejasem RT 1 RW 1 Kecamatan Siwalan Kabupaten Pekalongan diduga dibunuh ayah kandungnya sendiri dengan cara dicekik, Rabu, 21 Agustus 2024.
Dugaan pembunuhan ini diketahui saat ibu korban membawa bayi tersebut ke Puskesmas Sragi 1. Namun, saat tiba di puskesmas, bayi itu sudah meninggal dunia.
Sekretaris Desa Mejasem, Kamal Yusuf, mengatakan, pada saat itu, sekitar pukul 10.00 WIB, bayi malang itu ditinggal sama ibu dan neneknya pergi untuk kondangan di tetangganya. Bayi laki-laki ini dititipkan ke bapaknya untuk menjaganya.
Namun, sesampainya ibu korban ke rumahnya, ia tidak mendengar suara anaknya. Setelah dicek ke kamar, anaknya sudah dalam kondisi lemas.
"Saat itu, ibu korban sempat ketemu suaminya, lalu ditanya mau ke mana, terus dijawab sama suaminya mau beli plastik dan kemudian langsung lari," kata dia.
Dikatakan, bapak bayi itu berjualan tempe di Comal. "Setelah melihat anaknya lemas, keluarga langsung membawa anaknya ke Puskesmas," ujar dia.
Yusuf mengatakan, hasil pemeriksaan di Puskesmas Sragi 1, korban ada luka di leher dan di perut dan punggung ada luka memar.
"Bayi umur dua bulan. Jenis kelamin laki-laki. Berdasarkan keterangan dari Puskesmas sudah meninggal dunia saat tiba di Puskesmas," tambahnya.
Kapolsek Sragi AKP Prisandi Tiar mengatakan, pihaknya mendapatkan informasi dari kepala Puskesmas Sragi 1 jika ada bayi dalam kondisi meninggal dunia diperiksakan di Puskesmas.
"Dari pemeriksaan petugas medis, ada luka memar di perut dan bibir," kata dia.
Jajaran Polsek Sragi langsung cek tempat kejadian perkara dan memeriksa keterangan dari pihak keluarga.
"Saat kita datang, terduga pelaku yang merupakan ayah dari bayi ini masih berada di rumah. Kita langsung evakuasi ke Mapolsek Sragi," ujar dia.
Menurutnya, penyelidikan lebih lanjut kasus ini ditangani Satreskrim Polres Pekalongan.
"Kondisi ibu si bayi ini masih syok tadi saat kita datang ke TKP," kata dia.