Kepala utamanya mirip seperti manusia dengan hanya memperlihatkan 9 mata yang berjajar secara vertikal di sepanjang wajah.
Di perkirakan Daikaiju ini tidak benar-benar mati setelah kekalahan serta bencana yang dia timbulkan di era Meireki.
Dia kemudian menyatu dengan Kaiju No. 9 yang pada akhirnya Nomor 9 bisa menyegel nafsu membunuh dari Daikaiju ini selagi tetap menggunakan kekuatannya.
Kombinasi antara kekuatan Daikaiju era Meireki dan keingintahuan Kaiju No. 9 atas kehidupan manusia menyebabkan serangkaian bencana yang terjadi di sepanjang era.
Namun ada teori yang berkembang bahwa sebenarnya Kaiju No. 9 sendiri tidak bisa benar-benar “menyegel” Daikaiju era Meireki.
Hal ini dia sebutkan sendiri bahwa “tidak ada seorang pun yang pernah selamat darinya,” maksudnya adalah dari Daikaiju era Meireki.
Entah dari era mana orang itu berasal, seberapa kuat orang itu, bahkan dirinya sendiri tidak bisa lepas dari jerat sang Daikaiju.
Dan dengan hancurnya Core dari Kaiju No. 9 di chapter 113, maka tidak ada lagi yang menghalangi amukan Daikaiju yang disebut “hanya bisa menghancurkan.”
Saat kemunculannya dari dalam tubuh Kaiju No. 9, Daikaiju ini memiliki skala Fortitude yang tidak terbaca dalam deteksi Ruang Operasional Pasukan Pertahanan.
Kekuatannya bahkan lebih besar dan lebih berbahaya dari Kaiju No. 9 serta jauh melampaui Hibino Kafka dalam mode Kaiju-nya.
Daikaiju yang dulu menghancurkan sebagian besar area Edo ini mungkin saja memiliki kekuatan yang mungkin saja ada di atas para Kaiju Teridentifikasi.
BACA JUGA:Alasan Kenapa Kamu Harus Nonton Anime Delicious in Dungeon: Bukan Sekedar Masak-Masak Belaka!