Ketum PSSI Erick Thohir Ungkap Kabar Buruk Terkait Naturalisasi Pemain Keturunan untuk Timnas Indonesia
Ketum PSSI Erick Thohir Ungkap Kabar Buruk Terkait Naturalisasi Pemain Keturunan untuk Timnas Indonesia-TRIBUN BALI-Youtube
RADARPEKALONGAN.CO.ID - Pada artikel kali ini, kita akan membahas mengenai ketum Erick Thohir ungkap kabar buruk terkait naturalisasi pemain keturunan untuk Timnas Indonesia.
Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, membawa kabar buruk terkait dua calon pemain keturunan yang direncanakan akan bergabung dengan Timnas U-20 Indonesia.
Kedua pemain tersebut adalah Tim Geypens dan Dion Marx, yang saat ini terancam tidak bisa tampil di Piala Asia U-20 2025.
Turnamen tersebut dijadwalkan berlangsung dari 12 Februari hingga 1 Maret 2025 di China, namun batas akhir pendaftaran pemain hanya sampai 13 Januari 2025.
BACA JUGA:Jordi Wehrmann Siap Gabung Timnas Indonesia Pada Bulan Februari? Begini Respon Dari PSSI
BACA JUGA:Setuju Bela Timnas Indonesia! Striker Tajam Eropa Ingin Segera ke Indonesia, Siapa?
Dilansir RADARPEKALONGAN.CO.ID dari kanal Youtube TRIBUN BALI, berikut ini adalah pembahasan mengenai ketum Erick Thohir ungkap kabar buruk terkait naturalisasi pemain keturunan untuk Timnas Indonesia.
Proses naturalisasi Geypens dan Marx membutuhkan rekomendasi dari DPR sebelum disahkan oleh pemerintah Indonesia.
Sayangnya, DPR akan menjalani masa reses dari 6 Desember 2024 hingga 20 Januari 2025.
Kondisi tersebut membuat Erick Thohir pesimis naturalisasi kedua pemain dapat selesai tepat waktu.
"Waktunya sangat mepet. DPR sebenarnya mendukung, tetapi mereka sedang reses hingga 20 Januari 2025, sementara pendaftaran pemain harus selesai pada 13 Januari 2025," ujar Erick Thohir.
BACA JUGA:Piala AFF 2024 Dihantui Isu Match Fixing: Timnas Kamboja Jadi Sorotan
BACA JUGA:Erick Thohir Kenalkan Pemain Naturalisasi Baru: Lini Tengah Timnas Indonesia Semakin Kokoh!
Saat ini, Timnas U-20 Indonesia sudah diperkuat lima pemain keturunan, yaitu Jens Raven, Welber Jardim, Usman Chamara, Kaya Symons, dan Xavi Woudstra.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: