Bahkan dikisahkan sering kali Kyai Abu Bakar sengaja mengarahkan jika ada santri yang ingin mengaji untuk mengaji kepada Kyai Amir Idris.
BACA JUGA:Sudah Meninggal tapi Menemui Orang, Di Pekalongan Ada Wali yang Hidup di Atas Pohon Kelapa
Selang beberapa tahun tinggal di Pekalongan, setelah NU Cabang Pekalongan dibentuk pada tanggal 25 Agustus 1928, KH Amir Idris dipilih menjadi Mustasyar pertama NU Cabang Pekalongan.
Dalam keorganisasian Nahdlatul Ulama, Mustasyar sendiri bisa dimaknai sebagai penasihat atau tokoh yang disepuhkan.
Kyai Amir Idris memang saat itu sangat disegani para ulama di Pekalongan, selain karena kealimannya, juga karena beliau memegang sanad dari ulama ternama saat itu, yakni KH Sholeh Darat dan Syekh Mahfudh Termas.
KH Amir Idris wafat pada hari Selasa, 8 Rabiul Akhir 1357 H atau 7 Juni 1938 M. Makam beliau berada di Kompleks Pemakaman Banyurip Ageng, Kecamatan Pekalongan Selatan.
BACA JUGA:Sosok Wali Mastur di Pekalongan, Kyai Alim yang 'Dekat' dengan Imam Ghazali
Demikian artikel tentang KH Amir Idris Pekalongan, ulama alim yang menjadi Mustasyar pertama NU Cabang Pekalongan. Semoga bermanfaat.(*)