BATANG, RADAR PEKALONGAN - Pembangun pipa transmisi gas bumi Cirebon-Semarang (Cisem) tahap dua kembali dilanjutkan oleh Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM). Jaringan pipa yang mencakup ruas Batang-Cirebon-Semarang-Kandang Haur timur ini akan dibangun sepanjang 245 kilometer.
Pembangunan ini dimulai ditandai dengan pengelasan pertama pipa transmisi yang masuk Kawasan Industri Terpadu Batang (KITB), Senin 30 Septemer 2024.
Menteri ESDM Bahlil Lahadalia menyebut gas bumi dari Cisem yang masuk ke KITB dengan harga murah akan menarik banyak investor.
BACA JUGA:63 Sekolah di Batang Ikuti Lomba PBB HUT TNI ke-79
Selain itu ia turut menekankan bahwa gas yang masuk dengan harga terjangkau akan mengurangi ketergantungan masyarakat pada LPG.
"KITB didesain memiliki keunggulan lain dibandingkan kawasan industri lain, salah satunya adalah jaringan gas yang masuk ke situ. Jika jaringan gas sudah terbentuk hingga ke rumah tangga, masyarakat tidak perlu lagi bergantung pada LPG," tuturnya saat peresmian proyek tahap 2 di Kawasan Industri Terpadu Batang, Senin 30 September 2024.
BACA JUGA:Punya Teknologi Canggih, Samator Resmikan Pabrik Baru di KITB dengan Total Investasi Rp500 Miliar
Bahlil mengatakan tahap dua ini melanjutkan pemanfaatan pipa transmisi Cirebon-Semarang tahap pertama sepanjang 60 km yang selesai tahun 2023. Proyek ini dibiayai oleh APBN dengan nilai Rp 2,7 triliun dan akan dikerjakan selama 17 bulan.
"Dan saat ini pipa tersebut sudah beroperasi memasok kebutuhan gas di Kawasan Industri Kendal (KIK). Sedangkan untuk di KITB nanti gas bumi akan dipasok dari Lapangan Jambaran Tiung Biru (PEPC JTB) dan Long Term Plan (LTP).
"Pembangunan ini merupakan langkah pemerintah untuk menghubungkan jaringan pipa transmisi Sumatra, Jawa Barat, dan Jawa Timur," tandasnya. (nov)